Hingga November, Veteran di Karangasem Masih Tersisa 34 Orang
Jumlah veteran di Karangasem terus berkurang tiap tahun karena meninggal dunia. Hingga November 2020, anggota veteran yang tersisa 34 orang.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Jumlah veteran di Karangasem terus berkurang tiap tahun karena meninggal dunia.
Hingga November 2020, anggota veteran yang tersisa 34 orang.
Tersebar di Kecamatan Abang, Rendang, Bebandem, Selat, Manggis, dan Karangasem. Sedangkan Kecamatan Kubu dan Sidemen tak ada.
Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Cab. Krangasem, Made Oka, mengaku, anggota veteran yang masih tersisa sedikit.
Bisa dikatakan mendekati kepunahan, terutama veteran kategori pejuang kemerdekaan serta veteran pembela tanah air setelah Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI).
Baca juga: Jelang Kepulangan Rizieq Shihab, Refly Harun Soroti Kebungkaman Prabowo Subianto
Baca juga: Unggahan Foto Jokowi dengan Rambut Berantakan Memantik Perhatian Warganet, Tuai Komentar Begini
Baca juga: Anggaran Terbatas Akibat Pandemi, Badung Batal Bangun Lima Desa Wisata
"Dulu tahun 2011, saat saya jadi Sekretaris LVRI Cab. Karangasm, jumlah anggota LVRI mencapai angka 180 orang. Karena banyak anggota mninggal tiap tahun, sehingga tersisa 34 orang,"ungkaap I Made Oka saat ditemui dikntornya, Senin (9/11) siang hari.
Ditambahkan, dari 34 anggota LVRI yang tersisa, sbanyak 16 orang sebagai veteran pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia. Veteran pejuang ikut berjuang stelah 17 Agustus 1945 hingga 27 Desember 1949.
Mereka ikut berjuang mengusir kaum penjajah yang enggan pergi dari Indonesia.
Baca juga: Delapan Pelanggar Prokes di Jembrana Diciduk Petugas Gabungan
Baca juga: Dilaporkan Hilang Setelah Terakhir Terlihat Duduk di Pohon Beringin, Pemuda Ini Belum Ditemukan
Baca juga: Sepekan Pasca Libur Panjang, Pemkot Denpasar Tak Berani Tergesa-gesa Buka Fasilitas Umum
Sedangkan jumlah veteran pembela Kemerdekaan Republik Indonesia skitar 16 orang. Veteran pembela ikut beerjuang brperang setelah 27 Desember 1949.
Seperti berperang merebut Irian Barat dari tangan penjajah di tahun 1961 - 1963. Berperang mempertahankan Kalimantan Utara dari tahun 1964 - 1966.
"Peperangan di Seroja Timur - Timur dari tahun 1975 sampai 1976,"jelas Made Oka.
Sedangkan veteran prdamaian sebanyak 2 orang berasal dari Keecamatan Karangasem. Veteran perdamaian yakni veteraan yang diutus untuk gelar perdamaian di dunia di bawah Perserikatan Bangsa - Bangsa.
"Veteran pejuang yang tersisa rata - rata sudah berusia 90 tahun ke atas. Bahkan ada yang sudah berusia ratusan tahun. Sedangkan veteran pembela sebagian besar usia 70 sampai 80 tahun. Rata - rata veteran sudah tua. Tahun 2020 sudah ada beberapa yang meninggal dunia,"tambah Oka, sapaanya.
Pria asli Peladung, Kecamatan Karangasem ini mengaku, walaupun usia anggota veteran tapi semangat perjuangan tetap berkobar.
Kegiatan kegiatan seremonial yang bertajuk peringatan perjuangan tetap dilakukan. Seperti upacara peringatan kemerdekaan RI, sumpah pemuda, beserta upacara 10 November.
"Besok (hari ini) rencana ada tabur bunga dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, 10 Nopember 2020, di Dermaga Cruise, Tanah Ampo, Kecamatn Manggis. Dilanjutkan diskusi dengan remaja terkait kemerdekaan,"imbuh Oka, yang juga sebagai anggota veteran pembela Kemerdekan Republik Indonesia. (*)