Virus Corona

Vaksin Pfizer Diklaim 90 Persen Berhasil Cegah Infeksi Covid-19, Joe Biden Optimistis Perangi Corona

Baru-baru ini dua perusahaan farmasi raksasa Pfizer dan BioNTech mengumumkan  berhasil mengembangkan vaksin Pfizer atau vaksin virus corona

Editor: Ady Sucipto
tribun.travel.com
Ilustrasi vaksin 

TRIBUN-BALI.COM, PARIS - Baru-baru ini dua perusahaan farmasi raksasa Pfizer dan BioNTech mengumumkan  berhasil mengembangkan vaksin Pfizer atau vaksin virus corona yang diklaim 90 persen efektif mencegah infeksi Covid-19. 

Dilaporkan dalam uji coba Fase III yang sedang berlangsung, vaksin Pfizer menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. 

Pengembangan vaksin Pfizer diumumkan pihak perusahaan pada Senin (9/11/2020) seperti dilaporkan kantor berita AFP. 

Diketahui, Pfizer adalah perusahaan farmasi yang berbasis di New York, Amerika Serikat, sedangkan BioNTech merupakan perusahaan bioteknologi asal Jerman.

Perlindungan pada pasien didapat 28 hari setelah dosis pertama dan tujuh hari setelah penyuntikan kedua dari dua dosis, menurut temuan awal.

"Hasil pertama dari uji coba vaksin Covid-19 Fase III kami memberikan bukti awal kemampuan vaksin kami untuk mencegah Covid-19," ucap ketua dan CEO Pfizer Albert Bourla dalam pernyataannya.

"Kami selangkah lebih dekat dalam memberikan terobosan yang sangat dibutuhkan kepada orang-orang di seluruh dunia, untuk membantu mengakhiri krisis kesehatan global ini."

"Kami mencapai tonggak penting dalam program pengembangan vaksin kami pada saat dunia sangat membutuhkannya," tambah Bourla.

Di sebagian besar wilayah dunia tingkat infeksi Covid-19 melonjak ke rekor tertinggi. Ruang-ruang ICU semakin penuh dan jumlah kematian meningkat.

Berdasarkan proyeksi stok, kedua perusahaan itu berharap dapat memasok hingga 50 juta dosis vaksin ke seluruh dunia tahun ini dan mencapai 1,3 miliar dosis pada 2021.

ILUSTRASI. Presiden AS terpilih Joe Biden sumringah dengan berita vaksin corona eksperimental Pfizer yang 90% mampu cegah virus corona.
ILUSTRASI. Presiden AS terpilih Joe Biden sumringah dengan berita vaksin corona eksperimental Pfizer yang 90% mampu cegah virus corona. (reuters/pool)

Sementara itu, merespon ditemukannya vaksin Pfizer untuk mencegah virus corona Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden sumringah.

Disebutkan vaksin Pfizer Inc yang lebih dari 90% efektif mencegah virus corona.

Biden mengatakan, pengumuman Pfizer soal vaksin itu sebagai berita bagus.

Namun, Biden mewanti-wanti bahwa pemberian vaksin yang lebih luas masih beberapa bulan lagi dan warga Amerika perlu terus memakai masker dan menjaga jarak sosial.

"Berita hari ini adalah berita bagus, tapi itu tidak mengubah fakta itu," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

“Pengumuman hari ini menjanjikan kesempatan untuk mengubahnya tahun depan, tetapi tugas di hadapan kita sekarang tetap sama,” ujarnya seperti dikutip Reuters.

Produsen obat, Pfizer mengumumkan vaksin eksperimentalnya lebih dari 90% efektif dalam mencegah virus corona berdasarkan data awal dari sebuah penelitian besar.

Ini menjadi kemenangan besar dalam perang melawan pandemi corona yang telah menewaskan lebih dari 1 juta orang dan membuat ekonomi dunia bergejolak.

Pfizer dan mitranya asal Jerman BioNTech SE adalah perusahaan farmasi pertama yang menunjukkan data sukses dari uji klinis berskala besar dari vaksin virus corona.

Pfizer menyatakan, sejauh ini mereka tidak menemukan masalah keamanan yang serius dan berharap untuk mencari otorisasi penggunaan darurat di Amerika Serikat (AS) akhir bulan ini.

Jika diizinkan, jumlah dosis vaksin awalnya akan dibatasi.

Banyak pertanyaan juga tetap ada termasuk berapa lama vaksin akan memberikan perlindungan.

Namun berita tersebut memberikan harapan bahwa vaksin lain yang sedang dikembangkan untuk melawan virus corona baru juga terbukti efektif.

“Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi sains dan kemanusiaan,” kata Albert Bourla, ketua dan kepala eksekutif Pfizer, dalam sebuah pernyataan.

"Kami mencapai tonggak penting dalam program pengembangan vaksin kami pada saat dunia paling membutuhkannya dengan tingkat infeksi yang membuat rekor baru, rumah sakit yang hampir kelebihan kapasitas dan ekonomi berjuang untuk membuka kembali," ujarnya lagi seperti dikutip Reuters.

Pfizer mengharapkan untuk mengupayakan otorisasi penggunaan darurat AS yang luas dari vaksin tersebut untuk orang-orang yang berusia 16 tahun hingga 85 tahun.

Untuk melakukannya, Pfizer perlu mengumpulkan data keamanan selama dua bulan dari sekitar setengah dari sekitar 44.000 peserta studi, yang diharapkan pada selesai akhir November.

“Saya hampir gembira,” kata Bill Gruber, salah satu ilmuwan vaksin top Pfizer, dalam sebuah wawancara.

“Ini adalah hari yang baik untuk kesehatan masyarakat dan untuk potensi mengeluarkan kita semua dari keadaan yang kita hadapi saat ini,” imbuhnya.

Pfizer tidak merinci secara tepat berapa banyak dari mereka yang jatuh sakit yang menerima vaksin.

Tingkat kemanjuran vaksin Pfizer ini jauh di atas efektivitas 50% yang disyaratkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk vaksin virus corona.

Pfizer dan BioNTech memiliki kontrak US$ 1,95 miliar dengan pemerintah AS untuk mengirimkan 100 juta dosis vaksin mulai tahun ini. Mereka juga telah mencapai kesepakatan pasokan vaksin dengan Uni Eropa, Inggris, Kanada, dan Jepang.

Untuk menghemat waktu, Pfizer mulai membuat vaksin sebelum mereka tahu apakah vaksin itu akan efektif.

 Pfizer sekarang berharap dapat memproduksi hingga 50 juta dosis atau cukup vaksin untuk melindungi 25 juta orang tahun ini.

Pfizer memperkirakan akan memproduksi hingga 1,3 miliar dosis vaksin pada tahun 2021.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Corona Racikan Pfizer dan BioNTech Diklaim 90 Persen Bisa Cegah Covid-19"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved