Berharap Habib Rizieq Tak Masuk Partai, Presiden PKS: Kan Sudah Menjadi Tokoh Umat
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menilai imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sebagai figur nasional terlalu besar masuk partai politik
TRIBUN-BALI.COM - Habib Rizieq Shihab diharapkan tidak ikut masuk partai.
Harapan tersebut diungkapkan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu.
Syaikhu menilai imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sebagai figur nasional terlalu besar untuk masuk partai politik.
"Ya Habib Rizieq kan sudah menjadi tokoh umat. Jadi kalau beliau berkiprah langsung di partai, ya terlalu kecil ya," kata Syaikhu usai berkunjung ke kediaman Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2020).
Hal ini disampaikan Syaikhu menanggapi lahirnya partai Islam baru seperti Partai Masyumi Reborn dan Partai Ummat.

Kedua parpol itu sebelumnya menyatakan harapan Rizieq bisa bergabung.
Namun, Syaikhu ingin agar Rizieq tetap dengan ketokohannya sebagai ulama.
PKS sebagai parpol Islam akan tetap mendukung Rizieq meski ia tak tergabung dalam PKS.
"Jadi biarlah habib dengan ketokohannya untuk membangun, mengajak seluruh anak bangsa ini sehingga mudah-mudahan beliau, Allah berikan kekuatan," kata Syaikhu.
"Cuma kami juga di PKS ya membersamai beliau," tambah dia.
Baca juga: 7 Kasus Hukum yang Pernah Menimpa Pimpinan FPI Rizieq Shihab, Begini Kelanjutannya
Sebelumnya, deklarator Partai Masyumi Reborn Cholil Ridwan mengajak kelompok Persaudaraan 212 dan Rizieq Shihab bergabung.
Hal itu disampaikan secara terbuka dalam forum tasyakuran milad ke-75 sekaligus deklarasi Partai Masyumi, Sabtu (7/11/2020).
"Insya Allah tidak akan ada satu kekuatan parpol yang bisa mengalahkan Masyumi di masa yang akan datang. Partai Komunis gaya baru akan pingsan kalau mendengar Partai Masyumi bergabung dengan Partai Ummat, didukung PA 212, FPI, " tegasnya.
Sementara itu, deklarator Partai Ummat Amien Rais juga sudah menemui Rizieq Shihab.
Loyalis Amin Agung Mozin, menyebut Partai Ummat juga berharap Rizieq bisa bergabung.