Tinjau Proyek Pembangunan Pasar Umum hingga Jembatan Siangan, Bupati Gianyar Sebut Sesuai Target
Bupati Gianyar Made Mahayastra bersama Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Mayun bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Gianyar melakukan kunjungan kerja
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Pengerjaannya dimulai sejak 2 September 2020 dan ditargetkan rampung 26 September tahun depan.
Saat ini proyek senilai Rp 135,008 miliar tersebut telah terealisasi 20,002 persen.
Selanjutnya, proyek penataan Taman Kota Gianyar Jalan Darmagiri dan proyek rekonstruksi ruas jalan Kemenuh Tegenungan yang masing-masing telah terealisasi 100%.
Nilai proyek penataan taman kota Gianyar Jalan Darmagiri yang dianggarkan Rp 1,9 miliar lebih dan nilai proyek rekonstruksi ruas Jalan Kemenuh Tegenungan sebesar Rp 1,9 miliar rupiah lebih
Selanjutnya, proyek pembangunan Jembatan Siangan – Lokserana senilai Rp 1,335 miliar.
Pengerjaan saat ini terealisasi 70,528%. Berlanjut ke proyek pembangunan Gedung AMDK dan Gedung Intake AMDK.
Nilai proyek masing-masing sebesar Rp 10,196 miliar rupiah dan Rp 4,201 miliar. Saat ini, pembangunan Gedung AMDK terealisasi 65,141 persen dan pembangunan gedung intake AMDK terealisasi 19,665 persen.
Kunjungan berlanjut ke proyek pembangunan RSU Payangan. Pembangunan RSU senilai Rp 14,223 miliar ini telah terealisasi 37,814 persen. Pengerjaan dimulai sejak 19 Juni 2020 dan ditarget rampung pada 15 Desember mendatang.
Kunjungan berakhir di pembangunan Puspem Payangan.
Proyek pembangunan Puspem Payangan terdiri dari beberapa sub-proyek di antaranya, pembangunan kantor Koramil, pembangunan kantor camat, balai serbaguna, penataan landscape, pembangunan sport center, dan pembangunan Gedung Posko Damkar.
Setiap sub proyek telah terealisasi di atas 50 persen, bahkan pembangunan Gedung Posko Damkar telah terealisasi 96,25 persen. Total nilai proyek pembangunan Puspem Payangan sebesar Rp 20,941 miliar.
Keseluruhan proyek pembangunan strategis atau prioritas yang dikerjakan Pemkab Gianyar di tahun anggaran 2020 lebih dari 700 miliar rupiah, di mana di dalamnya termasuk proyek pembangunan Pasar Sukawati yang nilainya mencapai lebih dari 200 miliar rupiah.
"Kalau ditotal maka nilai pembangunan keseluruhan mencapai 1,2 triliun rupiah, termasuk pembangunan infrastruktur lainnya," ujar Mahayastra. (*)