131.693 Usaha Mikro di Bali Dapat Bantuan Masing-masing Rp. 2.4 Juta
Penyerahan bantuan pemerintah bagi pelaku usaha mikro (BPUM) secara simbolis di Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Sabtu (14/11/2020) siang, bertempat di Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, dilaksanakan penyerahan bantuan pemerintah bagi pelaku usaha mikro (BPUM) secara simbolis.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi dan UMKM RI, Teten Masduki.
Dalam kesempatan tersebut, Kadiskop UMKM Provinsi Bali, Wayan Mardiana mengatakan, dari usulan yang diajukan sebanyak 214.118 usaha mikro, yang berhasil divalidadi dan disahkan Kemkop dan UMKM RI sebanyak 131.693 usaha mikro.
Masing-masing usaha mikro tersebut mendapatkan bantuan sebesar Rp. 2.4 juta.
Baca juga: Tanggapi Kepulangan Habib Rizieq, Arief Poyuono: Bisa Jadi Prabowo - Rizieq Maju di Pilpres 2024
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok 15 November 2020, Pisces Harus Berhati-hati, Keberuntungan di Pihak Gemini
Baca juga: Arief Poyuono Sebut Kemungkinan Prabowo - Rizieq Akan Maju di Pilpres 2024
Sehingga total bantuan yang diterima Bali untuk usaha mikro yang diberikan presiden lewat Kemenkop dan UMKM sebesar Rp. 316.083.200.000.
Penyalurannya dilakukan melalui BNI dan BRI.
"Tujuannya untuk menunjang kelangsungan usaha dan pelaku usaha mikro akibat pandemi. Sasaran BPUM ini yakni usaha mikro dibawah binaan Dinas Koperasi dan UMKM masing-masing wilayah serta telah memenuhi persyaratan," katanya.
Guberbur Bali, Wayan Koster mengatakan, jumlah penerima BPUM di Bali ini sangat banyak jika dibandingkan dengan luas wilayah Bali.
Menurutnya, ini adalah hasil komunikasinya dengan Menteri Koperasi dan UMKM.
"Hasil komunikasi sama beliau malam-malam, penerima BPUM semula sekian, tambah lagi masih ada pandemi, sudah 131 ribu, banyak ini," katanya.
"Rencana yang dapat 90 ribu, saya godain, masak segitu tambah lagi. Ibu-ibu yang nerima ini jangan kira gampang, serepublik berebut minta. Istilah Balinya, yen sing metimpal luung sing maan (kalau tidak berteman dekat tidak dapat) dan berani juari natakin (tidak sungkan meminta). Jangan kira gampang-gampang, dikira saya tidak serius bekerja," katanya.
Mulai tahun 2021, pihaknya mengaku akan menata perekonomian Bali termasuk Koperasi dan UMKM di Bali.
Karena menurutnya, selama 2 tahun kepemimpinannya ia telah fokus pada adat istiadat dan seni Bali dan sudah tuntas.
Sehingga tahun 2021 membangun ekonomi, pariwisata, pertanian, dan industri termasuk koperasi dan UMKM.