Corona di Bali
Update Covid-19 di Denpasar, Sembuh 8 Orang, Kasus Positif Bertambah 10 Orang
Update Covid-19 di Denpasar, Sembuh 8 Orang, Kasus Positif Bertambah 10 Orang
Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Kendati mulai menunjukan tren penurunan di Minggu kedua Bulan November ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar masih menemukan adanya penambahan kasus positif dan kasus sembuh Covid-19.
Pada Minggu (15/11/2020) tercatat penambahan kasus sembuh sebanyak 8 orang dan kasus positif diketahui bertambah sebanyak 10 orang yang tersebar di 6 wilayah desa/kelurahan.
Berdasarkan Data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, persebaran kasus positif tercatat tidak terlalu signifikan.
Namun demikian Desa Pemecutan Kaja mencatatkan kasus terbanyak dengan 4 kasus.
Disusul Desa Tegal Kerta yang mencatatkan penambahan sebanyak 2 kasus. Sedangkan 4 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan kasus msing-masing 1 orang.
Yakni Desa Ubung Kaja, Kelurahan Tonja, Kelurahan Padangsambian dan Desa Pemecutan Kelod.
Sementara itu, sebanyak 37 desa/kelurahan nihil penambahan kasus positif.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengatakan kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan.
Kendati tren kasus menunjukan penurunan, GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi.
Seperti halnya hari ini di Desa Pemecutan Kaja dengan penambahan kasus sebanyak 4 orang.
Dewa Rai mengatakan beragam upaya akan terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar.
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil callling atau dor to dor, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.
“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” kata Dewa Rai.