Dua Musisi dan PMI Terdampak Pandemi Ini Kolaborasi Membuat Vesbar

Dua Musisi dan PMI Terdampak Pandemi Ini Kolaborasi Membuat Vesbar, Anak-anak yang Beli Satu Cup Minuman Dapat Kursus Musik Gratis 30 Menit

Tribun Bali/Rizal Fanany
Made Sudarsana, musisi di cafe dan pemain keyboard Tol Band Tol bersama sepupunya yang seorang PMI, Putu Yukti Prayoga membuat sebuah inovasi bernama Vesbar atau Vespa Bar di kawasan Jalan Bukit Tunggal, Denpasar, Bali, Selasa (17/11/2020). Pandemi Covid-19 memaksa semua orang memutar otak untuk menciptakan peluang baru untuk tetap membuka usaha. 

Dan siap diundang ke berbagai acara, mulai dari manggang-manggang, ulang tahun, hingga pernikahan.

Untuk acara manggang-manggang hingga ulang tahun syaratnya cukup membeli minimal 20 cup minuman, sementara untuk pernikahan minimal 100 cup minuman.

“Itu sudah komplit dengan karaoke, dan alat musik untuk akustikan. Kalau mau tambah musisi, tinggal tambah lagi sedikit,” kata Sudarsana.

Untuk harga satu cup minuman pun sangat terjangkau, hanya Rp. 10 ribu.

Jika diundang untuk acara, harga minuman lebih murah yakni berkisar antara Rp. 8.500 hingga Rp. 9.000.

Dalam sehari mereka mampu menjual rata-rata 20 cup minuman, dan akan lebih banyak jika ikut kolaborasi dengan pedagang maupun acara.

Jika tak ada undangan ataupun kolaborasi, mereka bisa ditemui di pinggir jalan di Jalan Bukit Tunggal, Denpasar, mulai pukul 14.00 - 21.00 Wita.

Awal-awal membuka Vesbar mereka sempat berjualan di Lapangan Puputan Badung, namun sering didatangi Satpol PP sehingga pindah ke Pantai Kuta.

Di Pantai Kuta pun mereka tetap harus kucing-kucingan dengan Satpol PP.

Akhirnya mereka pun memilih berjualan di depan rumahnya dan melayani kolaborasi maupun undangan.

“Kalau mau undang kami, telepon saja paginya, kami siap datang, kami membuka open BO” katanya sambil tertawa. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved