Kapolri Copot Kapolda Metro dan Kapolda Jabar, Dinilai Lalai Menegakkan Protokol Kesehatan Covid-19

Kepala Kepolisian RI (Kapolri)Jenderal Polisi Idham Azis mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi

Editor: Ady Sucipto
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Kapolri, Jenderal Polisi Idham Azis saat pelepasan tim evakuasi warga negara Indonesia yang bekerja di kapal Diamond Princess di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/2/2020). Pemerintah mengevakuasi 68 WNI di Kapal Diamond Princess yang kini berada di Yokohama, Jepang, terkait merebaknya virus corona .(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO) 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Kepala Kepolisian RI (Kapolri)Jenderal Polisi Idham Azis mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dari jabatannya.

Keduanya dinilai lalai menegakkan protokol kesehatan (prokes) mencegah penularan Covid-19 di wilayah kerja masing-masing.

“Ada dua kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya kemudian Kapolda Jawa Barat,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin (16/11).

Pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020.

Dalam telegram tersebut, Nana Sudjana akan menduduki jabatan baru yaitu Koorsahli Kapolri.

Jabatan Nana selaku Kapolda Metro Jaya akan diemban Kapolda Jawa Timur Irjen Muhammad Fadil Imran.

Kapolda Jabar Rudy Sufahriadi dimutasi menjadi Widyaiswara Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.

Posisi Kapolda Jabar akan diisi Irjen Ahmad Dofiri.

Baca juga: Sentil Habib Idrus yang Doakan Jokowi-Megawati Berumur Pendek, Ahmad Sahroni Kritik & Sindir Begini

Baca juga: Anies Baswedan Hari Ini Beri Klarifikasi ke Polda Metro Terkait Pernikahan Anak Habib Rizieq

Baca juga: 6 Kapolda Diganti Kapolri, Ini Profil Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra Gantikan Golose

Argo Yuwono tak menjelaskan secara lebih rinci alasan pencopotan kedua jenderal polisi berbintang dua tersebut.

Namun, diketahui terjadi sejumlah kerumunan massa belakangan ini di daerah Jakarta dan Jawa Barat.

Massa yang berkerumun tidak mematuhi prokes mencegah Covid-19.

Pencopotan dua kapolda diduga berkaitan dengan kerumunan massa yang terjadi sejak kepulangan pemimpin FPI Muhammad Rizieq Shihab ke Indonesia, Selasa (10/11) lalu.

Mulai dari massa yang menjemput Rizieq di Bandara Soetta, mengantarnya ke Petamburan Jakarta Pusat, kunjungan ke Pondok Rangon Jakarta Timur, kunjungan ke Megamendung Bogor.

Dilanjutkan akad nikah di Petamburan Sabtu (14/11) hingga resepsi pernikahan di tempat yang sama, Minggu (15/11).

Beri Sanksi tegas

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved