Virus Corona

Vaksin Covid-19 yang Dinanti, Membandingkan Buatan Moderna dengan BioNtech

Pasalnya kedua perusahaan bio farmasi menggunakan metode yang sama untuk memproduksi vaksinnya.

Editor: Wema Satya Dinata
REUTERS/Brian Snyder
Tulisan Moderna di markas Moderna Therapeutics, yang mengembangkan vaksin untuk melawan virus corona (COVID-19), di Cambridge, Massachusetts, AS, 18 Mei 2020. 

Artinya untuk transportasi dari pabrik dan penyimpanannya di pusat vaksinasi atau rumah sakit, vaksin BioNTech memerlukan lemari pendingin khusus.

Diakui semua pihak, ini merupakan tantangan logistik raksasa, terutama untuk negara berkembang.

Perbandingan menarik lainnya adalah besaran sampel ujicoba dari kedua perusahaan, yang berlomba menaklukkan pandemi corona yang sudah menelan korban tewas lebih dari 1,3 juta dan nyaris melumpuhkan ekonomi dunia.

BioNTech melaporkan telah menguji coba lebih dari 43.500 responden dengan kandidat vaksin mereka dengan efektifitas 90%.

Sementara Moderna melaporkan menguji coba pada 30.000 responden, namun hanya 95 sampel yang diumumkan sementara, dengan efektivitas 94,5%.

Ampuh dan aman?

Pertanyaan berikutnya untuk orang awam adalah, vaksin mana yang lebih ampuh dan aman?

Perlu diketahui, kedua jenis vaksin tersebut, hingga berita ini dirilis, belum mendapat izin resmi dari lembaga regulasi vaksin dan obat.

Klaim kedua perusahaan bio farmasi itu adalah hasil dari ujicoba skala besar tahap ketiga kandidat vaksin produk mereka BNT162b2 dan mRNA-1273.

Namun sejauh ini kelompok monitoring independen mencatat, tidak ada kekhawatiran masalah keamanan baik terkait kandidat vaksin buatan BioNTech/Pfizer maupun kandidat vaksin buatan Moderna.

Walau begitu dilontarkan peringatan, tidak tertutup kemungkinan adanya efek samping setelah penggunaan resmi secara meluas.

Terutama dengan menimbang proses dan platform teknologi paling anyar yang digunakan, hingga vaksinnya dikategorikan sebagai keluarga baru obat dan vaksin.

Terlepas dari perbandingan matematis kedua vaksin corona tersebut, warga dunia menyambut baik pengumuman yang memberikan harapan bagi penanggulangan pandemi corona.

Sejauh ini Covid-19 sudah menginfeksi 54 juta orang di seluruh dunia dan membuat ambruk sistem kesehatan di banyak negara.

Tapi juga harus disadari, produksi, transportasi, alokasi dan vaksinasinya merupakan tantangan raksasa.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved