Penerbangan Internasional ke Bali Dibuka 1 Desember? Cok Ace: Belum Ada Pembicaraan ke Sana
Wakil Gubernur Bali, Cok Ace mengatakan, bahwa sampai saat ini belum ada pembicaraan mengenai pembukaan penerbangan internasional ke Bali.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Widyartha Suryawan
Tim terpadu ini terdiri dari beberapa unsur seperti Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Baca juga: Sebagai Alternatif dari Pariwisata, Wagub Cok Ace Ingin Genjot Sektor Pertanian di Bali
"Semuanya ini melakukan kajian. Hasil kajian ini komprehensif nanti itu baru dibawa ke level pimpinan kalau di daerah itu Pak Gubernur kalau di pusat tentu presiden. Pada waktunya para pimpinan pemerintahan bertemu menyepakati itu," kata Dewa Indra.
Berkaitan dengan simulasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sekda Dewa Indra menyebut bahwa hal ini sudah dilakukan berkali-kali.
Hanya saja, permasalahannya dalam menerima penerbangan internasional bukan hanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai saja, tetapi juga hotel, perjalanan dan sebagainya.
"Membuka itu kan ada kaitannya juga dengan imigrasinya. Ada kaitan dengan kebijakan pemerintah pusat yang harus berlaku sama dengan kebijakan negara lain. Ketika negara lain melarang warganya berkunjung ke Indonesia, nah bagaimana dengan kita, kan begitu. Jadi ada asas resiprokal namanya ya," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Dewa Indra, kebijakan Indonesia dengan negara lain haruslah sama mengenai kunjungan warga negaranya.
Jika negara lain masih melarang warganya ke Indonesia, meskipun Bali membuka diri maka tidak ada yang tidak ada yang datang.
Okupansi Hotel Baru 20 Persen
Sementara itu, tingkat hunian kamar atau okupansi hotel di Bali baru menyentuh angka 20 persen.
Hal itu lantaran industri pariwisata yang menjadi sektor andalan Bali itu hanya ditopang wisatawan domestik/nusantara.
Kunjungan wisatawan domestik itupun disebut belum pulih seperti sedia kala.
Meski demikian, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan penanganan pandemi Covid-19 di Bali sudah semakin membaik.
“Tingkat hunian hotel baru sekitar 20 persen,” kata Koster saat menerima kunjungan advance Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (17/11/2020).

Kedatangan BKSAP DPR RI ini terkait penyelenggaan event Meeting of the Speakers of Eurasian Countries’ Parliaments (MSEAP) 2021 yang bakal digelar di Bali dengan diperkirakan dihadiri 100 negara.
Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik rencana penyelenggaan event Meeting of the Speakers of Eurasian Countries’ Parliaments (MSEAP) 2021.
Bukan hanya di 2021, konferensi internasional juga rencananya akan diselenggarakan setahun berikutnya sehingga ada dua acara besar yang akan dihelat di Pulau Dewata.