Update Pembunuhan di Buleleng, Tubuh Tangkas Alami 10 Luka Menganga hingga Isi Perut Terburai

Dari sekian luka yang dialami korban, Klarisa menyebut, ada satu luka yang ukurannya cukup panjang yakni lebih dari 20 sentimeter

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Kambali
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Polisi bersama Tim Inafis saat melakukan penyelidikan di lokasi peristiwa pembunuhan sadis di Buleleng, tepatnya di rumah tersangka Ketut Mudrayasa, Senin (16/11/2020) malam. 

"Sementara untuk luka-luka lain ukuran dan bentuknya macam-macam," jelas Klarisa.

Selain ditemukan adanya luka terbuka, Klarisa juga mengakui pihaknya menemukan adanya luka akibat kekerasan tumpul seperti memar dan lecet.

Namun saat disinggung dibagian mana saja, Klarisa mengaku tidak hafal.

Baca juga: Dua ABG Pelaku Pembunuhan Sadis Ngaku Didatangi Arwah Korban, Nama Keduanya pun Kerap Dipanggil

Tidak diautopsi

Dari sejumlah luka terbuka itu, Klarisa mengaku tidak bisa memastikan bagian mana yang paling fatal, hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Sebab, untuk mengetahuinya, pihaknya harus melakukan pemeriksaan dalam alias autopsi.

Sementara  polisi sebut Klarisa, tidak melakukan permintaan autopsi kepada pihaknya.

"Kalau disebut yang mana paling parah, definisinya kan yang mengenai organ yang dapat menyebabkan kematian. Karena kami tidak melakukan pemeriksaan dalam, jadi kami tidak bisa menentukan," terangnya.

Baca juga: Putrinya Dapat Ancaman Pembunuhan, Ruben Onsu: Saya Marah Banget

Disemayamkan di rumah duka

Gede Mertayasa alias Tangkas semasa hidup
Gede Mertayasa alias Tangkas semasa hidup (Istimewa)

Sementara jenazah korban, telah diambil oleh pihak keluarga pada Rabu (18/11/2020) sekira pukul 12.00 Wita, untuk disemayamkan di rumah duka.

"Jumlah luka akibat kekerasan tumpulnya ada. saya harus liat data dulu, karena jumlahnya cukup banyak," katanya.

Kapolsek Kubutambahan, AKP Ketut Wisnaya ditemui di lokasi kejadian saat ditemui di TKP menjelaskan kasus pembunuhan ini terjadi di rumah pelaku, Ketut Mudrayasa (32).

Sekira pukul 17. 30 wita, korban kemudian mendatangi rumah pelaku.

“Informasi awal, korban yang mendatangi pelaku di rumahnya. Saat itu kondisi rumah pelaku sedang ramai. Ada teman-teman pelaku, yang memang sedang minum minuman keras," terang AKP Ketut Wisnaya.

Baca juga: Terungkap Pembunuhan Sadis Janda Kulon Progo, Pelaku Akui Tega Bakar Korban karena Tolak Ajakan Ini

"Begitu korban sampai di depan pintu, langsung diserang oleh pelaku. Jadi kemungkinan korban belum sempat melakukan perlawanan, dan sepertinya badik itu memang sudah dibawa atau disiapkan oleh pelaku,” jelas AKP Ketut Wisnaya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved