Update Pembunuhan di Buleleng, Tubuh Tangkas Alami 10 Luka Menganga hingga Isi Perut Terburai

Dari sekian luka yang dialami korban, Klarisa menyebut, ada satu luka yang ukurannya cukup panjang yakni lebih dari 20 sentimeter

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Kambali
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Polisi bersama Tim Inafis saat melakukan penyelidikan di lokasi peristiwa pembunuhan sadis di Buleleng, tepatnya di rumah tersangka Ketut Mudrayasa, Senin (16/11/2020) malam. 

Warga yang mengetahui kejadian ini lantas bergegas melarikan korban ke RSUD Buleleng.

Namun, setibanya di rumah sakit korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Baca juga: Pembunuhan Sadis Yulia Terungkap, Ini Motif Eko Tega Habisi Rekan Bisnisnya Karena Utang Rp 145 Juta

Pelaku menyerahkan diri

Pelaku pembunuhan sadis di Buleleng, Ketut Mudrayasa saat diamankan di Mapolres Buleleng. Polisi sedang mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian perkara, Senin (16/11/2020).
Pelaku pembunuhan sadis di Buleleng, Ketut Mudrayasa saat diamankan di Mapolres Buleleng. Polisi sedang mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian perkara, Senin (16/11/2020). (Kolase Tribun Bali/Dok ist)

Sementara terhadap pelaku Ketut Murdiyasa berinisiatif menyerahkan diri ke Mapolsek Kubutambahan, setelah menganiaya korban.

Namun untuk menjaga situasi agar tetap kondusif, pelaku pun kini telah diamankan di Mapolres Buleleng.

Sedangkan barang bukti berupa badik, ditemukan oleh polisi di belakang rumah milik pelaku.

“Kami akan limpahkan kasus ini ke Mapolres, karena menyangkut situasi kemanan di Kubuanyar, jadi untuk penanganan akan diambil alih oleh Mapolres Buleleng,” jelas AKP Wisnaya. 

Hingga berita ini ditulis, jenazah korban masih berada di RSUD Buleleng.

Baca juga: Pembunuhan Wanita Muda di Bekas Kandang Buaya, Kondisi Mengenaskan & Begini Ungkap Suami Korban

Perbekel Desa Kubutambahan, Gede Pariatnyana mengatakan, keseharian Tangkas merupakan seorang nelayan.

Ia pun mengaku tidak mengetahui permasalahan apa sebenarnya yang terjadi antara korban dan pelaku.

“Sepengetahuan saya, korban itu biasa bergaul dengan warga. Jadi saya tidak tau antara korban dan pelaku ini punya masalah apa,” tutupnya.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Yulia di Sukoharjo, Dalam Kondisi Kritis Pelaku Paksa Korban Begini

Disinggung terkait permasalahan yang dialami antara korban dengan pelaku, Kapolsek Kubutambahan, AKP Ketut Wisnaya saat ditemui di tempat kejadian perkara mengaku belum mengetahuinya secara pasti.

Sebab hingga saat ini pihaknya masih menggali keterangan dari saksi yang ada di lokasi kejadian, termasuk keluarga pelaku dan keluarga korban. 

AKP Wisnaya mengatakan, korban bersama pelaku diperkirakan memiliki dendam lama.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Wanita Kerabat Jokowi, Dieksekusi di Kandang Ayam, Dipukul Linggis Lalu Dibakar

Periksa Lima Saksi

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved