Keunikan dan Perjalanan Batu Meteor yang Ditemukan Josua, Harga Fantastis, Dibeli Bule di Bali
Batu diduga meteor langka yang viral dibicarakan jatuh di atap rumah seorang pembuat peti jenazah di Tapanuli Tengah. Batu tersebut punya keunikan ya
TRIBUN-BALI.COM – Batu diduga meteor langka yang viral dibicarakan jatuh di atap rumah seorang pembuat peti jenazah di Tapanuli Tengah.
Batu tersebut punya keunikan yang diceritakna penemunya.
Penemu batu tersebut adalah Josua Hutaglung (33) warga Dusun Sutahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Ia membenarkan telah menjual potongan batu yang punya keunikan tersebut dengan harga Rp 200 juta kepada warga negara asing yang menghubunginya sekitar tiga pekan yang lalu.
Awalnya, sebuah batu yang diduga meteor yang jatuh pada Agustus 2020 lalu di Tapanuli Tengah dikabarkan dibeli dengan harga yang fantastis yaitu 1,4 juta poundsterling atau setara Rp 26 miliar.
Baca juga: Batu Meteor Josua Dibeli Bule yang Bermukim di Bali Rp 200 Juta, Setelah Dijual Lagi Laku Rp 26 M
Menurut laporan Daily Star, Selasa (17/11/2020), meteor itu dibeli seorang kolektor dari Amerika Serikat dengan harga 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar (kurs Rp 18.600/poundsterling).
Setelah analisis, meteorit tersebut diklasifikasikan sebagai CM1/2 karbonan Chondrite, penemuan yang sangat langka yang membawa bahan kimia penyusun yang diyakini telah menjadi benih kehidupan di awal tata surya.
Seorang ahli meteorit, Jared Collins, yang berbasis di Bali, dikirim oleh kolektor bernama Jay Piatek untuk mengamankan meteorit langka tersebut, sekaligus melakukan negosiasi harga.
“Ponsel saya menyala dengan tawaran gila bagi saya untuk melompat ke pesawat dan membeli meteorit," kata Jared dikutip Daily Star.
"Itu terjadi di tengah-tengah krisis Covid dan terus terang itu adalah masalah antara membeli batu untuk diri saya sendiri atau bekerja dengan ilmuwan dan kolektor di AS."
"Saya membawa uang sebanyak yang saya bisa kumpulkan dan pergi mencari Josua, yang ternyata adalah negosiator yang cerdik."
Jared membayar dengan harga fantastis tadi, Rp 26 miliar.
Setelah melakukan kesepakatan dengan Josua, Jared mengirimkan batu tersebut ke AS, dan sekarang menjadi koleksi Jay Piatek, seorang dokter dan kolektor meteorit dari Indianapolis.
Pecahan batu tersebut kemudian dijual kembali seorang kolektor kedua melalui situs jual-beli eBay seharga 757 poundsterling (Rp14,1 juta) per gram.
Artinya, harga batu seberat 1.800 gram yang dijual Josua bisa mencapai hampir 1,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp 26 miliar.