Keunikan dan Perjalanan Batu Meteor yang Ditemukan Josua, Harga Fantastis, Dibeli Bule di Bali

Batu diduga meteor langka yang viral dibicarakan jatuh di atap rumah seorang pembuat peti jenazah di Tapanuli Tengah. Batu tersebut punya keunikan ya

(KOMPAS.COM/HANDOUT)
Isteri Josua Hutagalung menunjukkan bongkahan batu yang diduganya benda langit (meteor) yang jatuh menimpa kediamannya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8/2020). Meteor ini dilaporkan sudah terjual seharga Rp 26 miliar. 

Joshua berjanji tidak akan menjual sisa batu meteor yang dimilikinya itu, meski harga di pasar internasional cukup mahal.

Dia mengatakan, batu seberat lima gram tersebut akan disimpannya sebagai kenang-kenangan.

"Lima gram itu kan secuil, biarlah jadi kenang-kenangan."

Berat 2,2 kilogram dan terasa hangat saat baru ditemukan

Josua bercerita batu tersebut ia ditemukan pada Sabtu (1/8/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Seperti biasa, Josua yang bekerja sebagai pembuat peti mati sedang mengerjakan pesanan.

Tiba-tiba ia mendengar suara gemuruh dari atas langit.

Padahal kondisi cuaca sedang sangat cerah.

Tak berselang lama, Josua dikejutkan dengan suara dentuman keras yang menghantam bagian rumahnya.

"Suaranya terdengar sangat keras sampai bagian rumah ikut bergetar. Dan, setelah saya cari, rupanya atap seng rumah sudah bocor dan ada batu besar yang jatuh," kata Josua saat dihubungi Kompas.com melalui komunikasi seluler, Selasa (4/8/2020).

Keunikan Batu tersebut

Ketika pertama ditemukan batu yang jatuh tersebut terasa hangat sangat dipegang.

Batu seberat 2,2 kilogram itu juga tertanam sekitar 15 sentimeter di dalam tanah.

Ia pun segera menggali batu yang sebagian telah terpecah dan memindahkannya ke rumah.

"Saat saya angkat, kondisi batu masih hangat lalu saya bawa masuk ke dalam rumah," kata Josua.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved