Fraksi NasDem-PSI-Hanura DPRD Bali: Sektor Pertanian Jangan Dilupakan Sebagai Prioritas

sektor pertanian sangat relevan dikembangkan karena bukan hanya sebagai manfaat nilai keekonomian, melainkan juga sebagai sarana ketahanan pangan

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
dok
ilustrasi - Lahan pertanian di Kecamatan Tegalalang, Gianyar. 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Fraksi Partai NasDem-PSI-Hanura di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali mengingatkan agar sektor pertanian tidak dilupakan sebagai prioritas.

Sektor ini sangat relevan dikembangkan karena harkat Bali sejatinya adalah wilayah agraris.

Anggota Fraksi NasDem-PSI-Hanura, Somvir mengungkapkan, sektor pertanian sangat relevan dikembangkan karena bukan hanya sebagai manfaat nilai keekonomian, melainkan juga sebagai sarana ketahanan pangan.

 "Bali tidak boleh mengalami ketergantungan pangan dari wilayah lain, melainkan malah harus bisa memenuhi kebutuhan daerah lain dari sektor agraris," kata Somvir dalam rapat paripurna DPRD Bali belum lama ini.

Baca juga: Erick Thohir Kenalkan Ketut Adiputra Karang Jadi Dirut di Anak Usaha BUMN, Usianya Baru 31 Tahun

Baca juga: Sempat Dikabarkan Akan Dilepas, Cristiano Ronaldo Dipastikan Tetap Bela Juventus

Baca juga: Update Covid-19 di Denpasar 22 November 2020: Kasus Sembuh Bertambah 23 Orang, Positif 17 Orang

Bahkan, menurut Somvir, di Bali harus dijalankan proyek food estate seperti yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dalam kaitan ketahanan pangan.

Selain itu, sektor pertanian juga perlu dikerjasamakan dengan menyematkan teknologi seperti Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).

Baginya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bisa melobi agar iradiator gamma bisa dibangun di Bali demi kepentingan pertanian dan perkebunan agar memiliki kualitas dan daya tahan lebih baik atau berbagai kerjasama dengan institusi pendidikan lainnya.

"Dan jangan lupa, Bali harus mengembangkan pertanian organik.

Ini akan menjadi keunggulan bagi Bali dan berkesinambungan dengan beberapa Pergub terdahulu," kata dia.

Utamakan Kesehatan

Namun Somvir menegaskan, di masa pandemi, sektor kesehatan juga wajib tetap mendapat perhatian besar.

Dirinya menilai, penanganan pandemi yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali sejauh ini sudah cukup baik dan harus dilanjutkan pada tahun mendatang.

"Penanganan ini tidak mudah dan memerlukan dukungan dana yang besar dan menyasar hingga tingkat bawah melalui Satgas Gotong Royong yang dibentuk di desa-desa," kata dia.

 Oleh karena itu, bagi Somvir, fokus anggaran besar juga mesti ditujukan untuk bidang kesehatan, apalagi pada 2021 mendatang sebagai tahun yang akan menggencarkan vaksinasi Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved