Fenomena Hujan Es Landa Badung, Buleleng Bali hingga NTT, Ini Penyebab dan Dampaknya Menurut BMKG

Kejadian hujan es batu sebetulnya dikarenakan adanya pembentukan awan-awan hujan yang bila dilihat dari Citra Satelit Himawari BMKG,

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Kambali
Dok Raymundus Fernandes via kompas.com
Hujan es terjadi di Kecamatan Miomafo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur 

Ia menjelaskan, es yang terjadi dengan proses ini umumnya berukuran besar.

Setelah turun ke arah yang lebih rendah, karena ukurannya yang besar dan terkena suhu yang relatif lebih hangat, tidak semua es bisa mencair.

"Proses lain yang dapat menyebabkan hujan es adalah pembekuan, di mana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak, maka terbentuklah es dengan ukuran yang besar," jelas Agie.

Agie menyebutkan, fenomena hujan es atau hail adalah fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi.

Adapun kejadian hujan lebat atau hujan es yang juga disertai kilat atau petir dan angin kencang yang berdurasi singkat merupakan fenomena yang banyak terjadi saat masa transisi atau pancaroba.

Hal ini terjadi pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan ataupun sebaliknya.

"Seperti yang sedang terjadi saat ini di mana dengan mulainya penguatan monsun Asia, maka dalam beberapa waktu ke depan hujan akan kembali meningkat di Tanah Air," kata Agie. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fenomena Hujan Es di Sejumlah Wilayah, Apa Penyebabnya?, https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/23/152900665/fenomena-hujan-es-di-sejumlah-wilayah-apa-penyebabnya?page=all#page2.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved