Masyarakat Tiongkok Dikabarkan Sudah Ingin Sekali Berlibur ke Bali
Masyarakat Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dikabarkan sudah ingin sekali berlibur ke Bali, baik untuk berwisata maupun melakukan pernikahan
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masyarakat Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dikabarkan sudah ingin sekali berlibur ke Bali, baik untuk berwisata maupun melakukan pernikahan.
Konsul Jendral (Konjen) Tiongkok untuk Bali, Zhu Xinglong berharap, pada Hari Raya Imlek tahun depan lalu lintas pariwisata antara Indonesia dan Tiongkok sudah bisa dibuka.
"Namun (harus) tetap melihat kondisi yang berkembang saat itu," kata Zhu saat rapat bersama virtual dengan Wakil Gubernur Bali, Selasa (24/11/2020).
Berkaitan dengan pembukaan pariwisata, Zhu mengatakan bahwa harus terdapat beberapa hal yang harus disepakati.
Baca juga: Putri Koster: Membudayakan Masyarakat agar Patuhi Protokol Kesehatan Bukan Perkara Mudah
Baca juga: Update Covid-19 di Bali: Kasus Positif Bertambah 111 Orang, 105 Pasien Sembuh dan Satu Meninggal
Baca juga: Selly Mantra Kunjungi Pameran “Gema Tridatu”, Harap Dapat Tingkatkan Produktivitas UKM Kota Denpasar
Pertama yakni pengakuan antar negara terkait hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR), baik saat berangkat ke negara tujuan maupun kembali lagi ke negara asal.
Kedua, masing-masing negara harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam menerima wisata asing.
Ketentuan protokol kesehatan saat tiba di negara kunjungan dan kembali ke negara asal harus benar-benar disepakati.
Melalui upaya itu, para wisatawan merasa aman dan tenang saat berwisata.
"Dengan hal tersebut, maka kenyamanan dalam beriwisata akan sangat dirasakan oleh masyarakat," kata Zhu.
Sejalan dengan itu, Zhu mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam penanganan pandemi Covid-19.
Ia mengatakan bahwa di Tiongkok sendiri pariwisata domestik sudah kembali berjalan seperti semula dan sampai saat ini tidak ada kasus positif akibat lalu lintas pariwisata.
Sedangkan terkait menbuka kembali untuk pariwisata internasional dan kunjungan warga Tiongkok ke luar negeri, sampai saat ini masih menjadi pertimbangan pemerintah setempat.
Zhu menegaskan, semua itu tergantung dari kesiapan dan keadaan kasus pandemi Covid-19 di masing-masing negara.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menilai, hubungan Bali dan Tiongkok memang tidak sebatas dagang maupun pariwisata semata, melainkan juga dalam hal budaya yang sampai saat ini masih berkembang di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga: Rencana Menikah Gagal Total, Pengantin Pria Tewas Padahal Undangan telah Disebar
Baca juga: Bantuan Sosial DID Jembrana Tahap I Rampung Tersalurkan
Baca juga: Jarang Singgung Ibu, Azka Corbuzier Tiba-tiba Curhat Kebersamaan Kalina dan Anak Vicky Prasetyo