Munculnya Fenomena Hujan Es di Bali dan NTB, Belasan Rumah Rusak Dilaporkan di Lombok Timur
Beberapa hari yang lalu, fenomena hujan es melanda di tiga desa di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
TRIBUN-BALI.COM - Beberapa hari yang lalu, fenomena hujan es melanda di tiga desa di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Terjadinya fenomena hujan es menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTB I Gusti Bagus Sugihartha menjelaskan, belasan rumah dilaporkan mengalami kerusakan.
"13 rumah rusak di Desa Kotaraja, satu rumah rusak di Desa Prian, dan 17 rumah rusak di Desa Pringga Jurang," kata Bagus dalam keterangan tertulis, Senin (23/11/2020).
Sebelumnya, dua desa di Bali juga terjadi fenomena alam tersebut.
Pertama terjadi di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis (19/11/2020).
Lalu di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali, Minggu (22/11/2020).
Awan kumulonimbus
Menurut penjelasan salah satu prakirawan cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Eka Putra, fenomena hujan es itu terjadi karena adanya awan kumulonimbus.
Masyarakat, menurutnya, tak perlu khawatir akan fenomena hujan es itu.
"Hujan es pada dasarnya untuk wilayah Indonesia secara umum bukan sesuatu yang luar biasa, hal tersebut lumrah terjadi," katanya saat dihubungi, Senin (23/11/2020) pagi.
Mendung tebal dan anging kencang
Lihat Foto suasana di salah satu kejadian Puting Beliung(Humas BPBD)
Berdasar keterangan Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, hujan es terjadi sekitar pukul 12.30 WITA dan berlangsung sekitr 30 menit.
Sebelumnya, menurutnya, di langit muncul mendung tebal disertai angin kencang.
Lalu turun hujan lebat yang disertai butiran es yang mengguyur sekitar lingkungan desa. "Hujan disertai butiran es ini berlangsung kurang lebih sekitar 30 menit," katanya melalui pesan Whatsapp, Minggu malam.