Munculnya Fenomena Hujan Es di Bali dan NTB, Belasan Rumah Rusak Dilaporkan di Lombok Timur

Beberapa hari yang lalu, fenomena hujan es melanda di tiga desa di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Editor: Ady Sucipto
Dok. Istimewa
Butiran es sebesar biji kopi jatuh bersama hujan di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali, Senin (9/11/2020) 

Baca juga: Pagi Habis Mandi Sudah Berkeringat Lagi, Ini Penjelasan BMKG Soal Cuaca Panas Beberapa Hari Terakhir

Ketika turun dalam bentuk bongkahan es, lalu otomatis dengan adanya geseran udara dan ketinggian yang cukup jauh sekitar 3 Km air akan tergesek dengan udara sehingga akan membentuk bongkahan-bongkahan es yang kecil seperti kelereng.

Biasanya, fenomena hujan es ini terjadi dengan jangka waktu sebentar sekitar 10 menit. 

"Sementara hujan es batu bisa saja terjadi kembali di Bali. Hujan es batu sendiri merupakan suatu hal yang lumrah. Dikarenakan perubahan musim yang tidak merata pada suatu daerah seperti masih terdapat beberapa daerah yang mengalami musim pancaroba dan sebagainya sudah memasuki musim hujan. Sebagian besar hujan es batu ini terjadi di musim pancaroba namun tidak menutup kemungkinan jika terjadi juga pada musim hujan," tambahnya. 

Tentu saja hujan es batu ini akan menimbulkan dampak bagi masyarakat.

Dikarenakan bentuknya yang keras seperti es batu, maka ketika turun dan kecepatannya cukup tinggi lalu mengenai kendaraan yang sedang melintas akan membahayakan. 

"Misalnya saja mengenai kaca mobil akan membuat kaca retak, atau mengenai pengendara motor tentunya akan merasakan kesakitan. Maka dari itu diimbau pada masyarakat saat berkendara dan menemui hujan es batu agar berteduh saja ditempat yang aman," tutupnya.

Untuk diketahui, hujan es juga melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/11/2020).

Setidaknya ada tiga desa di Lombok Timur, yakni Desa Kota Raja, Desa Prian, dan Pringga Jurang  yang dilanda hujan es.

Fenomena hujan es di wilayah NTB itu juga disertai angin puting beliung.

Akibatnya, puluhan rumah rusak.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat I Gusti Bagus Sugihartha mengatakan, kejadian ini mengakibatkan puluhan rumah warga rusak.

"13 rumah rusak di Desa Kotaraja, satu rumah rusak di Desa Prian, dan 17 rumah rusak di Desa Pringga Jurang," kata Bagus dalam keterangan tertulis, Senin (23/11/2020). (*) 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Hujan Es di Bali dan Lombok, Ini Hal Penting yang Perlu Diketahui

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved