Wayan Wita Guru Terbaik Nasional Asal Bali, Sukses Bikin Inovasi Pembelajaran di Tengah Pandemi
Prestasi gemilang diraih guru Sekolah Dasar (SD) asal Provinsi Bali I Wayan Wita S.Pd.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Prestasi gemilang diraih guru Sekolah Dasar (SD) asal Provinsi Bali I Wayan Wita S.Pd.
Wayan yang mengajar di SD Negeri No. 4 Benoa Kuta Selatan, Kabupaten Badung, masuk daftar lima besar guru terbaik nasional tahun 2020.
Pandemi Covid-19 tidak mematahkan semangat Wayan Wita menghadirkan inovasi metode pembelajaran berkualitas sehingga hak peserta didik terlayani secara baik.
Pria kelahiran 27 September 1987 itu menerima Apresiasi Kategori Guru SD Inovatif Tingkat Nasional yang diselenggarakan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penghargaan tersebut akan diberikan pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada 25 November 2020.
"Ini bukan lomba tapi apresiasi dari Kementerian kepada guru yang berinovasi untuk sekolahnya. Saya bersaing dengan guru berprestasi dan sudah senior di kalangannya, bahkan ada dari sekolah luar negeri yang masuk sebagai penerima apresiasi," kata Wayan Wita saat ditemui Tribun Bali, Senin (23/11).
Sebagai pendamping guru penggerak, Wayan Wita berharap prestasinua tersebut menginspirasi guru lain di Bali untuk berinovasi sehingga tahun depan dari daerah ini ada lagi guru yang menorehkan prestasi di tingkat nasional.
Wayan membuat inovasi berdasarkan pengalamannya saat mengajar di SMK sebagai Guru TIK dan Matematika.
"Di tengah pandemi harus bisa berinovasi biar pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Walaupun keadaan serba susah sekarang tetapi tidak menjadi masalah. Ide kreatif dari kita sebagai seorang guru supaya anak-anak tetap belajar," ungkapnya.
Dua Inovasi
Ada dua inovasi yang dibuat Wayan Wita.
Pertama, platform untuk mendukung ujian siswa secara online. Biasanya tenaga pengajar di SD menggunakan platform google form, tetapi itu mempunyai beberapa kelemahan baik dari segi pengacakan dan lainnya.
"Saya mengembangkan ujian online di SMK sudah hampir 4 tahun sejak tahun 2015 saya kembangkan di sekolah ini (SD No. 4 Benoa). Ketika saya ujicobakan pertama kali di sini, respons dari orang tua siswa sangat bagus. mereka sangat mendukung," ujarnya.
Wayan Wita kemudian membuat inovasi kedua yakni e-learning. E-learning ini sama dengan ujian online namun lebih simpel. Pada semester depan jika pandemi Covid-19 masih berlanjut, dia akan membuat inovasi lain bekerjasama dengan pihak ketiga yakni melajah.id.
"Saya akan membuat suatu e-learning berbasis moodle. Jadi, nanti e-learning ini akan sama dengan universitas-universitas yang ada di Indonesia. Siswa SD sudah kita ajarkan suatu aplikasi selevel universitas," paparnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/wayan-wita-saat-beraktivitas-di-sd-no-4-benoa-sebelum-berangkat-ke-jakarta.jpg)