OTT KPK

Kontroversi Ekspor Benih Lobster yang Kini Membuat Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Faisal menyebut Edhy "gila" karena plasma nutfah yang nilainya mahal itu harus diekspor dan dinikmati negara lain.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Dok ist
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti melepasliarkan 173.800 ekor bibit lobster di perairan Nusa Penida Bali, Sabtu (13/7/2019) dari kapal. 

Sedangkan Indonesia, hanya dapat membeli lobster-lobster besar dari negara lain, termasuk Vietnam.

Faisal menyayangkan kebijakan di sektor kelautan dan perikanan justru tidak menjaga laut itu sendiri.

Dia bilang sandainya keran ekspor benar-benar dibuka, laut justru akan tereksploitasi dan kembali hancur.

"Namanya kan bibit, bibitnya kita jual ya gimana? Gila enggak? Itu aja," kata Faisal saat melayangkan komentar kepada Edhy yang waktu itu baru menjabat beberapa bulan.

Dilegalkan

Setelah melewati perdebatan panjang, Edhy tetap melegalkan ekspor benih lobster.

Namun dia mengaku lebih menekankan kepada budidaya lobster, yang juga dilarang pada masa Susi.

Edhy mengganti aturan era Susi itu dengan Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus spp.), di Wilayah Negara Republik Indonesia.

Aturan baru tersebut diundangkan di Jakarta pada tanggal 5 Mei 2020.

Edhy punya beberapa alasan membuka ekspor benih lobster.

Dia menemukan, benih lobster yang diimpor ke Vietnam dari Singapura sebanyak 80 persennya berasal dari Indonesia.

Hal itu membuat harga benih lobster kian melambung jadi Rp 139.000 per benih dari Rp 50.000 hingga Rp 70.000 per benih.

"Coba kalau kita mengarahkan ini, me-manage ini dengan baik, kita atur rapih-rapih, kita buat aturan. Langsung dagangnya dari Indonesia ke Vietnam. Baru kemudian kita hitung berapa pajak yang harus mereka bayar," tutur Edhy.

Baru beberapa bulan disahkan, ekspor benih lobster langsung meningkat pada Agustus 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terjadi lonjakan ekspor mencapai 6,43 juta dollar AS atau Rp 94,5 miliar (kurs Rp14.700).

Ekspor benur pada Agustus mengalami kenaikan sebesar 75,20 persen dibanding Juli 2020.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved