Serba Serbi

Dewa Wisnu dan Awatara, Berikut Penjelasan Jro Mangku Ketut Maliarsa

Satu diantara palinggih di Pura Campuhan Windhu Segara, adalah palinggih Dewa Wisnu.

Eka Kartika/bobo.grid.id
Dewa Wisnu dan Garuda 

Mengenai awatara, ada 10 titisan Dewa Wisnu dan sering disebut Dasa Awatara.

Pertama adalah Matsya Awatara, berwujud ikan raksasa.

Tuhan turun ke dunia, sebagai ikan besar untuk menyelamatkan manusia pertama dari tenggelam saat dunia dilanda banjir maha besar.

Awatara kedua, adalah Kurma Awatara berwujud kura-kura besar bernama Akupa.

“Akupa itu adalah wujud Tuhan turun ke dunia, menyelamatkan dunia dengan menumpu dunia. Tujuannya agar selamat dari bahaya, terbenam ketika dilakukan pemutaran Gunung Mandara Giri di lautan susu, oleh para Dewa untuk mencari Tirta Amerta,” sebutnya.

Awatara ketiga, adalah Waraha berwujud babi hutan.

Tuhan turun sebagai badak agung (babi hutan), yang mengait dunia kembali agar selamat dari bahaya tenggelam.

Awatara keempat, sebut dia, adalah Narasinga berwujud manusia berkepala singa.

Tujuannya, Tuhan turun ke dunia untuk membasmi kekejaman di dunia.

Awatara kelima adalah Wamana, berwujud seorang Brahmana.

Tuhan turun sebagai seorang kerdil, berpengetahuan tinggi dan mulia dalam mengalahkan Maha Raja Bali yang sombong.

Awatara keenam, adalah Parasurama.

Awatara ini berwujud manusia, dan merupakan anak dari Raja Jamaguni.

Beliau bersenjata kapak, dan turun ke dunia sebagai Rama Parasu bersenjatakan kapak untuk membasmi para ksatria yang menyeleweng dari ajaran dharma.

Selanjutnya, awatara ke-7 hadir dalam wujud anak seorang raja, yakni Raja Ayodya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved