Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan: Premanisme Tak Ada Kompromi

Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan tidak ada kompromi terkait masalah premanisme

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra saat kunjungan ke Polres Badung, Badung, Bali, Jumat (27/11/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Urusan Premanisme di Bali akan tetap dipantau pergerakannya oleh pihak Polri khususnya Kapolda Bali.

Bahkan Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengatakan tidak ada kompromi terkait masalah preman tersebut.

"Premanisme tidak ada kompromi. Tetap yang sudah dilaksanakan dan dikerjakan oleh pejabat lama, termasuk polres tetap dilaksanakan," ujarnya saat ditemui di Polres Badung, Badung, Bali, Jumat (27/11/2020).

Menurutnya, penegakan hukum yang melakukan pelanggaran-pelanggaran termasuk pungutan liar yang mengganggu kamtibmas akan ditindak tegas.

"Organisasi masyarakat (ormas) yang melanggar hukum tentunya. Atau yang tidak patuh atas hal-hal tertentu, pasti ditindak tegas," ungkapnya, sembari mengatakan, itu semua sudah dilakukan dan akan tetap akan dilakukan.

Baca juga: Pastikan Pilkada Badung Aman, Kapolda Bali Kunjungi Polres Badung

Baca juga: Golose Pamitan, Ketua DPRD Ingatkan Kapolda Bali Baru, Sekali Goyah, Pariwisata Rata Kayak Tanah

Lanjut dijelaskan, kedatangannya ke Polres Badung untuk melihat kesiapan Polres Badung dalam rangka pengamanan Pilkada 2020.

"Saya ingin mengecek kesiapan mereka termasuk dari polres, Bawaslu, dan KPU. Tadi sudah dijelaskan, sudah dilakukan simulasi-simulasi pemilihan dalam situasi pandemi Covid-19 ini," jelansnya.

Selain itu, pihaknya juga meyakinkan masyarakat aman untuk datang ke TPS.

Sehingga dirinya menginginkan upaya yang dilakukan untuk mengajak masyarakat dapat berpartisipasi menggunakan hak pilihnya.

"Kalau tidak merasa aman, tidak berhasil ini (Pilkada 2020-red), makanya polres diminta mengamankan Pilkada 2020.

Sehingga masyarakat bisa menyalurkan aspirasinya sesuai tanggal yang sudah ditetapkan KPU," tegasnya kembali.

Ditanya kembali mengenai kriminalitas di masa pandemi, Kapolda Bali mengatakan akan tetap melakukan upaya-upaya agar selalu kondusif.

Pihaknya menyadari situasi sulit pasti akan ada grafik peningkatan.

"Dengan upaya pretentif dengan penegak hukum yang tegas diharapkan kriminalitas bisa ditekan," tungkasnya. 

Untuk diketahui, kedatangan Kapolda Bali langsung disambut Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, polsek, dan jajarannya.

Baca juga: Serah Terima Pataka Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu pada 24 November, Juga Ada Sembahyang Pamitan

Baca juga: Aturan Pungutan Desa Adat Kepada Pendatang Jadi Pekerjaan Rumah Kapolda Bali, Ini Saran Kriminolog

Kunjungan kerja yang dilaksanakan untuk memastikan pengamanan Pilkada 2020 pada bulan Desember mendatang.

Bahkan, dari pantauan di lokasi, Kapolda Bali tiba sekitar pukul 12.00 Wita.

Tidak hanya Kapolres Badung, Polda Bali juga disambut Celukuk yang kerap digunakan Polres Badung saat mengimbau penerapan protokol kesehatan (prokes).

Kapolda Bali juga mengecek kesiapan Alat Pelindung Diri (APD) yang nantinya digunakan personel saat bertugas.

Teruskan Berantas Premanisme

Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra telah resmi dilantik menjadi Kapolda Bali di Markas Besar Kepolisian RI pada Jumat (20/11/2020).

Irjen Putu Jayan pun menegaskan akan melanjutkan pemberantasan premanisme dan ormas meresahkan di Bali, seperti yang dilakukan Kapolda Bali sebelumnya Irjen Petrus Reinhard Golose.

"Terkait premanisme dan ormas tetap kebijakan yang lama sudah dijalankan dengan baik, kita akan teruskan itu," tegas Putu Jayan kepada Tribun Bali usai pelantikan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat kemarin.

Putu Jayan dilantik oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menggantikan Petrus Golose, yang telah empat tahun menjadi Kapolda Bali.

Golose sendiri ditarik ke Mabes Polri sebagai Perwira Tinggi (Pati) Bareskrim Polri.

Baca juga: Memori Sertijab, Laporan Satuan dan Penyerahan Pataka Kapolda Bali Akan Digelar Lusa

Baca juga: Tiga Prestasi Irjen Pol Petrus Golose 4 Tahun Menjabat Kapolda Bali, Berantas Narkoba Sampai Preman

Prosesi serah terima jabatan dilaksanakan secara tertutup dengan mematuhi sejumlah protokol kesehatan.

Adapun rotasi jabatan itu berdasarkan surat Telegram Rahasia (TR) nomor ST/3222/XI/KEP./2020 per tanggal 16 November 2020.

Putu Jayan mengaku senang dapat mengemban jabatan baru menggantikan Petrus Golose.

Menurutnya, dia akan meneruskan kebijakan dan program yang telah dilaksanakan dengan baik oleh Golose.

Petrus Golose yang menjadi Kapolda Bali sejak Desember 2016 berhasil membuat tiarap ormas-ormas meresahkan dan memberantas aksi premanisme di Bali, begitu juga peredaran narkoba.

Masyarakat Bali pun berharap Putu Jayan yang menggantikan posisi Petrus Golose bisa melakukan hal yang sama.

Warga Bali saat ini sudah merasa aman dan nyaman dengan tidak adanya ormas-ormas meresahkan.

Putu Jayan yang sebelumnya menjabat sebagai Widyasiswara Utama Sespim Lemabaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri itu, menyatakan dirinya juga akan melaksanakan program yang pernah dilakukan oleh Golose dalam memberantas premanisme.

Dia mengatakan program pemberantasan aksi premanisme yang dilakukan oleh Golose sebagai penjabat sebelumnya telah baik.

Ketegasan dan penindakan saat memberantas aksi premanisme disukai masyarakat Bali.

Baca juga: 5 Catatan Irjen Petrus Golose selama Menjabat Kapolda Bali, 4 Tahun Berantas Narkoba dan Premanisme

Baca juga: Kriminolog Unud Catat Kelebihan Irjen Pol Golose 4 Tahun Menjabat sebagai Kapolda Bali

"Hal-hal yang menjadi hal baik yang dilaksanakan Bapak Kapolda (Irjen Petrus Golose, red) itu akan kita teruskan. Karena penilaian dari masyarakat itu bagus untuk diteruskan untuk keamanan di lingkungan Bali," tegasnya.

Selain masalah premanisme dan ormas, dirinya juga akan memberikan atensi pada penyebaran Covid-19.

Apalagi nanti akan dilaksanakan Pilkada 2020 pada 9 Desember mendatang.

"Yang menjadi atensi untuk kita laksanakan adalah penerapan protokol kesehatan, serta pengamanan Pilkada 2020 juga," kata lulusan Akabri tahun 1989 ini.

Di sisi lain, Putu Jayan juga mengaku bangga menjadi putra Bali ketiga yang menjabat sebagai Kapolda Bali.

Ia mengaku bangga terpilih memimpin daerah yang menjadi asal-usulnya.

Sebelumnya, putra Bali yang pernah menjabat sebagai Kapolda Bali adalah Brigjen I Wayan Ardjana (2000-2001) dan Komjen Made Mangku Pastika (2003-2005).

"Perasaan senang dan bangga kita bisa memimpin di daerah di Bali," pungkas Putu Jayan, yang lahir di Jakarta, 20 November 1967, dan baru kali ini bertugas di Bali.

Sebelumnya, Putu Jayan memulai dinas sebagai Pama Polresta Bekasi Polda Metro Jaya (1990).

Selanjutnya menjabat Kanit Sabhara Polsek Bekasi (1991), Kanit Intelkam Polsek Bekasi (1992), Kapolsek Koja Polres Metro Jakut Polda Metro Jaya (1996), Kasat Reksrim Polres Metro Jaktim Polda Metro Jaya (2001), dan Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2002).

Setelah mengikuti Sespim (2003), jabatan yang pernah diemban antara lain Kapolres Kediri Kota, Polda Jatim (2007), Kapolres Blitar Polda Jatim (2008), Kabag Pangkat Robinkar SSDM Polri (2009), Kabagdalpres RoSDM Polda Riau (2010), Karo SDM Polda Riau (2011), Karo SDM Polda Kaltim (2013), Kabag Renmin SSDM Polri (2014), Kabagren Rojianstra SSDM Polri (2015), Pati SSDM Polri (Karo Umum Setmilpres RI) (2015), dan Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat (2019).

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved