Formula 1

Insiden Horor Terjadi di F1 GP Bahrain, Mobil Jadi Dua dan Terbakar, Pembalap Selamat dengan Ajaib

Pembalap Haas, Romain Grosjean, secara ajaib selamat dari kecelakaan parah pada balapan Formula 1 GP Bahrain.

Editor: M. Firdian Sani
TWITTER.COM/WTF1OFFICIAL
Mobil pembalap Haas, Romain Grosjean, terbelah menjadi dua akibat kecelakaan tunggal pada balapan Formula 1 GP Bahrain di Sirkuit Sakhir, Bahrain, 29 November 2020. 

Tanpa survival cell, Grosjean bisa meninggal karena kehilangan darah dan trauma berat.

Survival cell juga melindungi kaki Grosjean dari cedera sehingga dia bisa melompat keluar dari mobilnya.

2. Head and Neck Support (HANS)

HANS merupakan perangkat yang mengaitkan helm pembalap ke sandaran kepala di bagian pundak.

HANS berfungsi menahan posisi kepala pembalap ketika mengalami dorongan ke depan akibat pengereman secara mendadak.

HANS telah menyelamatkan para pembalap dari risiko retak pada bagian dasar tengkorak.

Tanpa perangkat yang berada di pundaknya tersebut, Romain Grosjean bisa mengalami cedera serius atau bahkan kematian.

Grosjean mengalami tekanan gravitasi hingga 53G ketika mobilnya menghantam pembatas. Padahal, manusia biasa hanya bisa menahan tekanan hingga 5G.

3. Halo

Halo merupakan panel melingkar yang berada di atas kokpit. Halo mulai digunakan pada ajang F1 sejak musim 2018.

Halo sempat menjadi kontroversi setelah mendapat penolakan dari pembalap dan fan karena alasan beragam, termasuk soal estetika mobil balap.

Ironisnya, Romain Grosjean merupakan salah satu pembalap yang awalnya menolak penggunakan halo di F1.

Grosjean berubah pikiran setelah halo berhasil menyelamatkan nyawanya dari potongan pagar pembatas yang mengancam kepalanya.

4. Baju Balap Anti-api

Grosjean berada dalam situasi sulit karena kobaran api yang besar membuat marshal dan petugas mobil medis kesulitan untuk menyelamatkannya.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved