Bali Paradise
Bentuknya Unik, Bakso Volcano Buatan Putu Eka Laku hingga 20 Porsi per Hari
Eka menjelaskan membuka gerai bakso ini bermula dari orangtuanya yang berjualan daging sapi di Pasar.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Di tengah Pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang beralih profesi. Salah satunya, I Putu Eka Sariputra.
Sebelumnya ia berprofesi sebagai Kontraktor dan Developer.
Namun dikarenakan pandemi Covid-19, membuat usahanya di bidang kontraktor merugi.
Tak tinggal diam, ia pun berinisiatif untuk tetap menghasilkan uang ditengah pandemi dengan berjualan bakso.
Baca juga: Update Covid-19 di Bali: Kasus Positif Bertambah 109 Orang, 54 Pasien Sembuh dan 3 Meninggal
Baca juga: Terbukti Jual Sabu & Ekstasi, Deni dan Astawa Menerima Dihukum 12 Tahun Penjara
Baca juga: Gedung Balai Budaya Bertaraf Internasional di Badung Digunakan Tempat Tes Swab Pegawai Pemkab
Bukan bakso biasa, bakso yang ia produksi ini bernama bakso Volcano.
Ya bentuknya memang kerucut seperti gunung.
Didalam bakso ini terdapat telur puyuh, bakso beranak, urat sapi dan sambal.
Selain bakso volcano terdapat juga bakso cumi, lobster, ayam dan bakso biasa.
Eka menjelaskan membuka gerai bakso ini bermula dari orangtuanya yang berjualan daging sapi di Pasar.
Namun dikarenakan pandemi dan permintaan akan daging sapi menurun, Eka pun membuat ide untuk menjadikan daging sapi tersebut menjadi olahan bakso.
Alasannya membuat bakso dikarenakan makanan itu yang mudah untuk dibuat.
"Yang menjadi andalan disini adalah bakso balung. Dan setiap bulannya kami ada menu yang baru-baru lagi dan lebih variatif.
Sementara respons konsumen dengan bakso Volcano sendiri cukup baik. Dalam sehari bakso volcano laku hingga 20 porsi," ungkapnya saat ditemui di warungnya, Jalan Raya Sibang Kaja No.78, Badung, pada Selasa (1/12/2020).
Alasannya memilih nama Vulcano dikarenakan memang bentuknya yang seperti gunung.
Baca juga: Moeldoko Angkat Bicara Soal Pengganti Edhy Prabowo
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Setiap Jam Harus Ada Magma Keluar, Berikut Ini Detik-detik & Kondisi Letusan
Baca juga: Jepang Pasang Lagi Cincin Olimpiade Raksasa di Tokyo
Dan setelah melakukan voting di media sosial tercetuslah nama volcano.
"Untuk semua jenis bakso dalam sehari dapat terjual hingga seribu porsi.
Harga yang ditawarkan untuk bakso ini mulai dari 10 ribu hingga 35 ribu," tambahnya.
Sementara, Eka mempekerjakan karyawan nya sekitar 20 orang. Yang terdiri dari teman, kerabat yang dirumahkan dan tidak memiliki pekerjaan lagi.
Lalu ia belajar membuat bakso dari menonton video melalui media sosial YouTube, hanya saja ia melakukan di modifikasi sedikit. (*)