Ditegur Saat Mabuk, Tiga Remaja Ini Aniaya Pegawai Provider Seluler Hingga Luka Serius di Kepala

Seorang pegawai gerai salah satu provider seluler di Cianjur, Jawa Barat menjadi korban penganiayaan. Pelakunya adalah tiga orang remaja pelajar.

Editor: Widyartha Suryawan
net
Ilustrasi Penganiayaan 

Peristiwa itu terjadi di Jalan H. Faqih Usman, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.

Akhirnya remaja itu ditangkap Satreskrim Polrestabes Palembang.

Pada video tersebut, seorang anak tengah menendang, dan memukul Ibunya.

Baca juga: Update Selebgram Berinisial ST dan MA Terlibat Dugaan Prostitusi Online, Polisi Telisik 2 Artis Lain

Kemudian ibunya terlihat pasrah sambil menjerit meminta tolong kepada warga sekitar.

Di hadapan Polisi Aziz mengaku sehari-hari tidak bekerja dan sering meminta uang kepada ibunya.

"Uangnya saya gunakan untuk beli rokok dan lem aibon," ujarnya saat ditemui di ruang Reskrim Polrestabes Palembang, Senin (30/11/2020).

Aziz pelaku penganiayaan terhadap ibunya saat diamankan di ruang Sat Reskrim Polrestabes Palembang, Senin (30/11/2020).
Aziz pelaku penganiayaan terhadap ibunya saat diamankan di ruang Sat Reskrim Polrestabes Palembang, Senin (30/11/2020). (Tribunsumsel.com/ Pahmi Ramadan)

Aziz menuturkan, sudah menghisap lem aibon sejak dari tahun 2007 lalu hingga kejadian ia menganiaya ibunya.

"Saya memang sering meminta uang tapi waktu yang terahir itu direkam dan viral. Biasanya juga saya minta uang tidak pernah marah, kalau tidak dikasih ya saya pergi tapi waktu itu saya emosi tidak diberi sehingga nekat aniaya ibu saya," katanya.

Ia menyesali perbuatannya.

Sementara itu Kapolrestabes Kombes Pol Anom Setyadji melalui PS Kasat Reskrim Kompol Edi Edi Rahmat Mulyana mengatakan, sesaat viralnya vidio tersebut anggotanya langsung bergerak cepat hingga berhasil mengamankan pelaku di kawasan rumahnya di Kecamatan Jakabring Palembang, Minggu (29/11/2020) malam.

"Dari pengakuan kedua orang tuanya kalau pelaku mengalami gangguan kejiawaan dan kadang-kadang sering kambuh dan stres. Karena tidak ada laporan dari ibu kandungnya pelaku akan dipulangkan dalam waktu 1x24 jam," kata Kompol Edi.

Edi menuturkan, saat dilakukan penangkapan pelaku tidak melakukan perlawanan.

"Pelaku ini saat diamankan tidak berada di rumah karena tidak pulang, namun kita berhasil mengamankannya saat pulang ke rumah tanpa adanya perlawanan," tutupnya.

(Kompas.com/Firman Taufiqurrahman, TribunSumsel.com/Pahmi Ramadan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Terima Ditegur saat Mabuk, Pelajar di Cianjur Bacok Pegawai Provider Seluler" dan di Tribunnews.com dengan judul Remaja Aniaya Ibu Kandung demi Beli Lem Aibon, Cuma Ditangkap Sehari Lalu Dibebaskan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved