Corona di Bali
Kasus Covid-19 Jelang Pilkada 2020 Naik, Tim Satgas Siapkan Beberapa Strategi Ini
Menjelang Pilkada Serentak 2020 justru angka kasus Covid-19 di sejumlah wilayah di Indonesia masih terus mengalami peningkatan, tak terkecuali di Prov
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Eksekusi terhadap pelanggaran protokol kesehatan agar lebih serius dilakukan di setiap daerah serta mengefektifkan kembali posko-posko Satgas Covid-19 yang ada di seluruh provinsi, kabupaten dan kota," kata dia.
Dengan begitu, setiap perkembangan akan segera diketahui untuk menjadi laporan kepada Komandan Satgas di daerah masing-masing guna mengambil langkah dan tindakan yang tepat dan cepat dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Update terkini kondisi RS juga dipaparkan, salah satunya di Bali, mengenai positive rate dan fatality rate serta kesiapan RS dalam menghadapi pelonjakan kasus, maupun langkah-langkah antisipasi dan strategi Satgas Daerah dalam pelaksanaan pilkada.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM., menegaskan bahwa seluruh pasien yang terbukti positif dilakukan isolasi terpusat di hotel-hotel yang telah ditetapkan dan disiapkan, sehingga tidak ada lagi isolasi mandiri.
"Kebijakan pemerintah Provinsi Bali tidak ada lagi dilakukannya isolasi mandiri bagi pasien yang OTG (tanpa gejala), tetapi dilakukan isolasi secara terpusat di tempat-tempat yang telah ditetapkan oleh pemerintah Provinsi Bali," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar tidak ada lagi masyarakat yang berkumpul atau berkerumun dalam jumlah besar.
Hal ini dia tekankan, menyusul meningkatnya kasus terkonfirmasi positif di DKI Jakarta pada periode 25-30 November 2020 sebanyak 8.598 kasus, dari 5.168 kasus pada periode 28 Oktober-3 November.
Sementara di Bali, kasus terkonfirmasi positif naik dari 386 kasus pada periode 28 Oktober-3 November, menjadi 823 kasus pada 25-30 November 2020.
“Saya ingin kita semua bersepakat jangan ada kerumunan lagi dengan alasan apapun untuk beberapa waktu ke depan,” tegas Luhut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Virtual Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta dan Bali, Senin (30/11/2020). (*)