Pilkada Serentak

Antisipasi Kerumunan di TPS, KPU Badung Atur Waktu Pencoblosan bagi Pemilih

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung mengaku sudah mengatur waktu dan menjadwalkan pemilihan atau pencoblosan yang akan dilaksanakan di setiap

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta 

Pria asal Banjar Cabe, Desa Darmasaba Abiansemal itu mengakui salah satu kerawanan yang menjadi atensi saat pemungutan suara yakni adanya musim hujan dan TPS yang ada di luar ruangan. Kemungkinan kotak suara dan surat suara basah perlu diwaspadai.

Dengan demikian, pihaknya telah menganggarkan untuk pembuatan tenda. Sehingga TPS yang di luar ruangan terhindar dari panas atau hujan.

Sementara itu, terkait dengan penerapan Sistem Informasi  Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) yang memerlukan dukungan sinyal internet, menurutnya juga sudah dibahas.

 Bagi TPS yang terkendala sinyal internet untuk menginput hasil rekap langsung ke Sirekap, maka bisa memfoto hasil rekap tersebut.

Hasil foto tersebut yang nantinya diinput ke dalam sirekap.

 “Toh penghitungan masih dilakukan secara manual. Jadi formulir C1 Plano yang berisi hasil penghitungan suara di masing-masing TPS, itu tetap masuk ke dalam Kotak Suara yang dibawa ke kecamatan. Jika seandainya di TPS satu misalnya fotonya tidak ada, maka kita buka (kotak suara). Namun adanya aplikasi Sirekap ini diharapkan mempermudah dan mempercepat, “ jelasnya.

Sementara itu, hingga kemarin masih dilaksanakan packing logistik di Kantor KPU.

Pendistribusian akan dilaksanakan pada tanggal 5,6, dan 7 Desember.

Tanggal 5 dan 6 khusus Alat Pelindung Diri (APD). Nah, pada tanggal 7 barulah surat suara.

“Pengiriman secara terpisah, karena APD cukup banyak. Di antaranya ember air cuci tangan, tisu, sarung tangan untuk pemilih dan sarung tangan lateks, cairan desinfektan, alat semprot, dan baju hazmat,” bebernya.

Disisi lain, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Badung mengakui ada beberapa titik rawan kerumunan pada saat pilkada nanti. Bahkan Bawaslu telah memetakan berbagai potensi kerawanan pilkada yang tinggal enam hari lagi.

“Rawannya kerumunan itu ada di TPS pasangan calon dan tim pendukung, hingga anggota DPRD,” ujar Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat, dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Badung, I Gusti Ngurah Bagus Cahya Sasmita

Selain rawan kerumunan yang menjadi atensi bawaslu juga terkait kerawanan cuaca di tengah musim hujan bagi TPS yang berada di luar ruangan.

“Kerawanan telah kami petakan untuk menjadi atensi kita bersama dengan pihak terkait,” ungkapnya

Khusus mengenai potensi kerumunan yang menjadi hal baru saat Pilkada tahun ini, pihaknya pun telah menekankan ke pihak penyelenggara agar diantisipasi.

“Dari KPU sudah melakukan pengaturan jam melalui surat yang dikirim ke pemilih. Tapi harus tetap diatur seandainya ada yang datang tidak sesuai dengan jam yang telah ditentukan karena berhalangan, sehingga tak timbul kerumunan,” tungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved