Status Siaga, BPPTKG Laporkan Gunung Merapi Alami 46 Kali Gempa Guguran

Hal senada juga diungkapkan Kepala BPPTKG Hanik Humaida yang dikutip via Antara, bahwa pada Selasa (1/12/2020) di Yogyakarta, selain gempa guguran,

Editor: Ady Sucipto
(KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)
(Ilustrasi) Kawah Gunung Merapi dilihat dari Kali Talang Klaten menggunakan lensa zoom. 

TRIBUN-BALI.COM, YOGYAKARTA --  Aktivitas vulkanik Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta dilaporkan masih cukup tinggi. 

Menurut laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Senin (30/11/2020) mulai pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi mengalami 46 kali gempa guguran

Hal senada juga diungkapkan Kepala BPPTKG Hanik Humaida yang dikutip via Antara, bahwa pada Selasa (1/12/2020), selain gempa guguran, pada periode pengamatan tersebut juga tercatat 307 gempa hybrid atau fase banyak, 50 kali gempa hembusan, satu kali gempa tektonik dan 31 kali gempa vulkanik dangkal.

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 20 meter di atas puncak.

Baca juga: BNPB ingatkan Antisipasi Fenomena La Nina dalam Mitigasi Erupsi Gunung Merapi

Baca juga: Kisah Dahsyatnya Letusan Gunung Merapi November 1994, Wedus Gembel & Petaka di Acara Pernikahan

Baca juga: Gunung Merapi Naik Status dari Waspada ke Siaga, Letusannya Diprediksi Serupa Tahun 2006

Pada periode pengamatan itu, dilaporkan pula suara guguran satu kali dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan dengan intensitas sedang.

Laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 11 cm per hari (dalam tiga hari).

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Siapkan Barak Pengungsian

Sementara itu melansir laporan Kompas.com, Gunung Merapi ditetapkan level III (siaga).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman menyiapkan empat barak pengungsian.

Satu barak telah digunakan dan tiga lainnya dipersiapkan jika skala ancaman erupsi status Gunung Merapi diperluas.

"Kita sudah siapkan empat barak pengungsian," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto saat ditemui, Selasa (1/12/2020).

Empat barak pengungsian tersebut berada di Glagaharjo, Gayam, Koripan, dan Kepuharjo.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved