Penanganan Covid

Putri Koster Terus Kampanyekan Protokol Kesehatan Kepada Masyarakat dengan Disiplin Terapkan 3M

Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, Putri Suastini Koster terus mengampanyekan upaya pencegahan penularan

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Dokumentasi Pemprov Bali
Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, Putri Suastini Koster menjadi pembicara dalam dialog interaktif di salah satu stasiun radio di Denpasar, Kamis (3/12/2020) 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, Putri Suastini Koster terus mengampanyekan upaya pencegahan penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Kampanye itu gencar dilakukannya melalui media sosial, televisi dan radio sebagai upaya mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) 'ingat pesan ibu' dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M).

 “Sebelum ada vaksin, upaya pencegahan yang paling efektif adalah dengan menerapkan 3M,” kata Putri Koster saat menjadi pembicara dalam dialog interaktif di salah satu stasiun radio di Denpasar, Kamis (3/12/2020).

Dirinya menegaskan, bahwa ‘ingat pesan ibu’ sebagai tagline yang sangat tepat untuk mengingatkan protokol Covid-19 karena biasanya perkataan ibu yang paling didengar dan dituruti oleh seseorang.

Baca juga: Pencoblosan Kurang dari 6 Hari, KPU Denpasar Mulai Distribusikan Undangan Memilih

Baca juga: Bali Catatkan Rekor Kasus Harian Covid-19 Tertinggi dengan 230 Positif, Didominasi Klaster Poltrada

Baca juga: Ketua KPU Denpasar Sebut Telah Siap, Kekurangan 6.605 Lembar Surat Suara Telah Teratasi

Dari tiga prokes yang mesti diterapkan, Putri Koster memberi penekanan pada protokol ‘jaga jarak’.

Baginya, jaga jarak tak selalu identik dengan jumlah orang yang berkumpul di suatu tempat.

“Yang terpenting adalah tidak berkerumun. Meskipun jumlah orangnya sedikit, tapi jika duduknya berdekatan, itu berpotensi terjadi penularan.

Sebaliknya, sekalipun jumlah yang berkumpul lebih banyak, tapi setiap orang menjaga jarak satu dengan yang lain, itu akan memperkecil potensi penularan,” jelasnya.

Ia berharap, protokol kesehatan 'ingat pesan ibu' berupa 3M ini benar-benar diikuti dan dipatuhi oleh masyarakat sehingga pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan situasi bisa segera pulih.

Di sisi lain, istri Gubernur Bali ini juga menyinggung keberadaan dan peran TP PKK Provinsi Bali di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, pandemi Covid-19 memang mempengaruhi hampir seluruh aktivitas masyarakat, tak terkecuali organisasi seperti TP PKK Provinsi Bali.

Karena dibatasi oleh aturan penerapan prokes, banyak program PKK yang tak berjalan optimal.

Kendati demikian, ia berharap kader PKK tetap melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan keluarga.

“Ingat, pemberdayaan keluarga tak selalu identik dengan penambahan pendapatan. Upaya berhemat di masa pandemi juga merupakan bagian dari pemberdayaan,” kata dia.

Baca juga: Video Puncak Gunung Viral, Ada Suara Gamelan, Raka: Saya Tak Dengar Suara Itu saat Rekam Video

Baca juga: Perempuan Ini 4 Bulan Hilang, Ditemukan Tewas Diracun Selingkuhan dan Mayatnya Dikubur di Fondasi

Baca juga: Arti Mimpi Dipecat, Jangan Anggap Sepele Jika Mengalami Mimpi Yang Satu ini

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved