Setiap TPS Dijaga Satu Polisi, Kapolda Bali Tegaskan Pilkada Berjalan Aman
Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Tabanan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra melakukan kunjungan kerja ke Mapolres Tabanan, Bali, Jumat (4/12/2020).
Kedatangannya langsung disambut oleh pejabat utama Polres Tabanan dan juga disambut oleh yel-yel.
Ia kemudian memberikan sambutan di Halaman Mapolres Tabanan.
Dalam sambutannya, Kapolda meminta seluruh anggota pengamanan di TPS untuk menjaga atau menjamin kemananan di lokasi serta memastikan kesehatan masyarakat yang datang.
Baca juga: 24 Warga Terjaring Operasi Tertib Masker di Jalan Raya Pengambengan Jembrana
Baca juga: Miliki Banyak Tanaman Hias Berharga Fantastis, Ketut Hartana Bagikan Tips Rawat Tanaman Hias
Baca juga: 414 Hotel dan Restoran di Badung Telah Menerima Dana Hibah Pariwisata, Tahap Kedua Segera Cair
Ditegaskan, jangan sampai masyarakat memiliki rasa khawatir ketika hendak datang ke TPS karena takut terpapar.
"Jadi jangan sampai ada kekawatiran masyarakat datang ke TPS. Misalnya ada masyarakat yang berpikiran nanti saya di lokasi (TPS) akan tetpapar Covid-19. Sehingga kami ingatkan, selalu koordinasi dengan penyelenggara pemilihan di tempat masing masing untuk menjalankan prokes 3M secara ketat. Prokes harus dipatuhi dengan benar," tegas Kapolda saat memberikan sambutan di Halaman Mapolres Tabanan sembari mengingatkan TNI dan Polri harus solid mensukseskan Pilkada serentak ini.
Irjen Pol Putu Jayan Danu juga menegaskan, agar tetap menghindari kerumunan massa di masing-masing TPS.
Jika melihat ada kerumunan agar langsung dilakukan pengaturan jaga jarak.
Untuk memberikan keamanan jalannya Pilkada, disiagakan 1 orang anggota setiap 1 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dia juga menyebutkan, ada 16 TPS yang dinilai "rawan".
Jumlah tersebut berkaca dari perhelatan Pilpres dan Pileg 2019.
Sehingga dari pengalaman tersebut, jumlah TPS tersebut diperketat pengamanan dan berlapis.
Selain itu juga bersinergi dengan petugas linmas serta KPPS di masing-masing TPS.
"Semua kita amankan dengan maksimal dengan tingkatan yang berbeda. Yang jelas dengan personel yang ada, semua TPS tercover oleh petugas kita. Minimal setiap TPS ada 1 petugas, tidak ada satu petugas yang mencover 2-3 TPS. Bahkan nanti ada beberapa wilayah yang dijaga dua personel per TPS. Jadi ini menunjukan kita siap mengamankan di setiap TPS," tegasnya saat didampingi Kapolres Tabanan, AKBP Mariochristy P. S. Siregar.
"Jika melihat jumlahnya terlalu banyak harus segera diatur. Kemudian masyarakat yang sudah melakukan pencoblosan, diminta balik ke rumahnya masing-masing," imbuh Jenderal Bintang Dua ini.
Selain itu, setiap petugas yang bertugas di setiap TPS ini akan memonitoring pengamanan jika semisalnya ada ancaman kerusuhan atau lainnya.
Intinya akan disiapkan pengamanan berlapis dari Polres dan Polda juga.
Personel di Polres dan Polda juga sudah standby saat itu.
Kemudian, dan jika ada anggota yang kondisi badan tidak sehat atau tidak enak badan agar segera lapor ke Kapolres setempat untuk selanjutnya diambil kebijakan.
"Agar nantinya tidak memaksakan. Karena kita membutuhkan energi yang begitu banyak saat melaksanakan pengamanan. Kami juga nantinya siap mengirim BKO dari Polda dan Polres lain yang tidak melaksanakan Pilkada ke setiap Polres yang mengadakan Pilkada untuk membantu memback-up pengamanan Pilkada serentak ini," ujarnya.
Terakhir, Kapolda Bali menekankan agar anggota Polri tetap jaga netralitas.
"Jangan sampai bertingkah laku mengarah memberi dukungan ke salah satu calon. Hindari hal tersebut dan jaga netralitas," tegasnya.(*).