Setelah Tutup Selama 8 Bulan, GWK Cultural Park Kembali Dibuka, Kunjungan Hari Pertama Lebihi Target
Setelah hampir 8 bulan tutup karena pandemi Covid-19, ikon pariwisata Bali GWK Cultural Park akhirnya dibuka kembali untuk wisatawan.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Widyartha Suryawan
"Kalau protokol kesehatannya itu sempurna dan mengikuti aturan kita sih oke-oke saja. Tapi tetap saya dan keluarga menghindari kerumunan," tambahnya.

Tahap Trial
Andre menuturkan dibuka kembali operasional GWK Cultural Park Bali diawal bulan Desember ini juga merupakan trial atau percobaan untuk kedepannya.
"Kita masih trial atau percobaan apakah dibuka mulai sekarang berhasil atau tidak dan trial protokol yang kita terapkan. Kalau misalnya berhasil menarik minat kunjungan wisatawan dan respon kunjungan tinggi dan banyak datang kita akan tetap buka hingga akhir tahun," ungkapnya.
Event-event atau kegiatan yang direncanakan digelar pada tahun 2020 ini pun harus ditiadakan atau pun ditunda oleh pihak manajemen, seperti Pagelaran Ogoh-Ogoh Kolosal Bhakti Tejaning Pertiwi, yakni pertunjukkan budaya rakyat oleh 1.000 orang seniman.
Semula event tersebut direncanakan akan diadakan pada bulan April lalu, namun karena adanya pandemi Covid-19 ditiadakan.
Lalu pesta kembang api yang akan digelar pada malam pergantian tahun 2020 ditiadakan kali ini.
Namun untuk di penghujung akhir tahun ini, GWK Cultural Park Bali akan mengadakan event pada periode libur Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Penghujung tahun kita akan adakan event drive in di Festival Park. Event drive in-nya seperti apa dan bagaimana? Nanti kita informasikan lebih lanjut," tambahnya. (*)