Ular Piton Melingkar di Pohon Jepun Rumah Warga di Denpasar, Musim Penghujan Banyak Ular Berkeliaran
Rata-rata hampir setiap hari di bulan Desember 2020 ini BPBD Kota Denpasar menerima laporan dari warga terkait temuan ular
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rata-rata hampir setiap hari di bulan Desember 2020 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar menerima laporan dari warga terkait temuan ular masuk rumah.
Seperti yang terjadi di rumah warga di Jalan Kutat Lestari No.11, Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Bali, Minggu (6/12/2020).
Seorang warga pemilik rumah mendapati seekor ular berjenis Piton berada di sebuah pohon jepun di lingkungan tempat tinggalnya.
Ular itu tampak melingkar di pohon tersebut.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok 7 Desember 2020, Leo Disarankan Menghabiskan Waktu dengan Kekasih
Baca juga: Analisis Rocky Gerung Soal Kemarahan Prabowo ke Edhy, Ungkit Soal Sejarah & Terseretnya Nama Ini
Baca juga: Tembok Rumah Warga di Karangasem Dihantam Longsor, Waspada Tanah Longsor & Pohon Tumbang!
Warga bernama Intan kemudian melaporkan kemunculan ular itu kepada pihak BPBD Denpasar untuk meminta bantuan evakuasi ular, sebab Intan khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan karena tidak menguasai teknik menangkap ular dengan baik dan benar.
Tim BPBD dari Regu 1 Pos Juanda pun meluncur ke lokasi dan langsung mengevakuasi ular tersebut tanpa kendala.
"Saat kami evakuasi ularnya di pohon jepun, melingkar seperti sedang tertidur di pohon itu," kata Petugas Damkar BPBD Denpasar yang melakukan evakuasi ular, Gung Yoga kepada Tribun Bali.
Ular Piton berukuran kurang lebih 80 centimeter dengan diameter 3 centimeter tersebut hanya perlu dievakuasi dengan menggunakan tangan kosong, mengingat ular tersebut juga tidak beracun dan ukurannya yang hanya sebesar ibu jari itu.
Tidak dilaporkan adanya hewan peliharaan yang dimangsa oleh ular tersebut.
Ular tersebut kini dipelihara oleh kawannya yang seorang pecinta reptil
"Untuk hewan peliharaan yang dimangsa, nihil. Ularnya sekarang dipelihara teman pecinta reptil," katanya.
Disinggung terkait maraknya fenomena penemuan ular masuk rumah warga, Gung Yoga mensinyalir banyaknya ular berkeliaran untuk mencari habitat hidup berlindung saat memasuki musim penghujan serta siklus bulan tetas telur ular yang terjadi pada bulan November - Desember.
"Memasuki musim penghujan biasanya banyak ular yang keluar mencari habitat hidup, memang umumnya bisa ke rumah-rumah warga mencari tempat yang hangat dan lembab serta mencari mangsa berupa tikus dan lainnya," ujar dia. (*).