Dua Hari Berturut, Dua Kasus Bunuh Diri Terjadi di Gianyar
Kasus bunuh diri terjadi dua hari berturut di Kabupaten Gianyar. Diduga kedua kasus ini dipicu permasalahan keluarga.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus bunuh diri terjadi dua hari berturut di Kabupaten Gianyar. Diduga kedua kasus ini dipicu permasalahan keluarga.
Kasus pertama terjadi di Kecamatan Payangan, Minggu (6/12/2020). Kemudian, kasus kedua terjadi Senin (7/12/2020) di Sukawati.
Pihak kepolisian kedua polsek telah melakukan penyelidikan, dan menyebutkan kematian kedua korban disebabkan karena bunuh diri.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Bali, Senin (7/12/2020), kasus pertama terjadi di Banjar Peneca, Desa Melinggih, Payangan.
Korban merupakan ES (29), ia merupakan seorang perempuan kelahiran Peneca namun telah menikah ke Tabanan dan tinggal di Badung.
Sebelum ditemukan tewas oleh orangtuanya, ES sempat berpamitan pada suaminya untuk pulang ke rumah orangtuanya.
Saat itu, suami korban mengatakan akan menyusul bersama orangtua dan keluarganya untuk membicarakan permasalahan mereka pada keluarga korban.
Namun saat korban tiba di rumah orangtuanya di Payangan, iapun sempat masuk ke dalam kamar yang berada di lantai dua.
Ketika ayahnya hendak menengok anaknya, korban telah ditemukan gantung diri menggunakan selendang yang diikat di kusen jendela.
Baca juga: Selebgram Bali yang Lompat dari Lantai 4 Diaben Hari Ini, Sempat Minta Izin Mau Menikah
Kapolsek Payangan, AKP I Made Tama membenarkan kejadian tersebut.
Kata dia, saat ini jenazah korban sudah dipulangkan ke Tabanan.
"Korbannya dari Penebel, Tabanan, dan kemarin korban sudah langsung dibawa oleh pihak keluarga langsung ke Tabanan," ujarnya.
Sementara di Sukawati, korban APC (50) ditemukan tewas menggantung di gudang belakang rumahnya di Banjar Tebuana, Desa/Kecamatan Sukawati, Senin (7/12/2020).
Diduga korban bunuh diri setelah cekcok dengan istrinya pada malam sebelum kejadian.
Kasus bunuh diri ini diketahui ketika tetangga korban, Vandra Handoko mendengar suara tangisan dan meminta tolong yang berasal dari rumah korban.
Baca juga: Vespa Sprint Hilang Kendali, Ini Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Pria Asal Banyuwangi di Denpasar