Gempa Terkini dan Rentetan Gempa Sesar Aktif di Sumatera selama Desember, Begini Penjelasan BMKG
Aktivitas gempa di zona sesar di Sumatera akhir-akhir ini merupakan fenomena yang wajar.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Gempa terkini. Sumatera Barat kembali dilanda gempa bumi.
Kali ini, Senin (7/12/2020) sekitar pukul 23.05 WIB, gempa terjadi di Pasaman dengan kekuatan magnitudo 4,8.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) merilis gempa itu berjenis gempa darat dengan kedalaman 7 kilometer.
"Gempa terjadi pada koordinat 0.06 Lintang Selatan dan 100.21 Bujur Timur. Pusat gempa berada sekitar 7 kilometer dari Bonjol, Pasaman," tulis BMKG di situs resminya.
Baca juga: Gempa Terkini Bermagnitudo 6,3 Terjadi di Sumatera Barat, Getaran Terasa Hingga di Padang
BMKG juga merilis gempa tersebut dirasakan di sejumlah wilayah di Sumbar dengan kekuatan yang berbeda-beda.
Di Pasaman, gempa ini dirasakan dengan kekuatan III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI).
Di Kota Payakumbuh, Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi dan Padang Panjang terasa I-II MMI.
Baca juga: Gunung Merapi Mengalami 46 Kali Gempa Guguran di Awal Pekan, Sleman Perpanjang Tanggap Darurat
Di Kota Padang tidak semua waga merasakan. Yang merasakannya, gempa terasa sekali ayun.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan akibat gempa ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan rentetan empat gempa bumi dengan kekuatan signifikan yang dipicu aktivitas sesar aktif sejak 1-8 Desember 2020 merupakan fenomena wajar.
"Aktivitas gempa di zona sesar di Sumatera akhir-akhir ini merupakan fenomena yang wajar. Hal ini mengingat bahwa Pulau Sumatera memang banyak terdapat sebaran sesar aktif, baik yang sudah terpetakan maupun yang belum terpetakan," kata Daryono di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
Dia menjelaskan, setiap segmen atau ruas sesar aktif memiliki besaran laju geser sendiri-sendiri dan tentunya mengalami akumulasi tegangan pada masing-masing segmen.
Jika akumulasi medan tegangan melampaui batas elastisitas batuannya, maka akan terjadi pergeseran secara tiba-tiba yang dimanifestasikan sebagai gempa.
Baca juga: Ada Bibit Siklon Tropis 96S, Bali Diprediksi Mengalami Cuaca Ekstrem Besok Rabu 9 Desember 2020
Meskipun gempa yang terjadi lokasinya tersebar di berbagai wilayah seperti di Lampung, Langsa, Deli Serdang, dan Bukittinggi, tetapi aktivitas gempa akibat sesar aktif tetap harus diwaspadai.
Hal ini disebabkan karena karakteristik gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) memiliki hiposenter dangkal, lebih banyak terjadi di darat dan sumbernya dekat permukiman penduduk.