Waspada Angin Kencang! BPBD Denpasar Tangani Pohon Tumbang di 8 Lokasi Senin Kemarin
BPBD Kota Denpasar mengimbau masyarakat terkait potensi angin kencang dan ancaman pohon tumbang yang melanda Kota Denpasar.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Widyartha Suryawan
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengimbau masyarakat terkait potensi angin kencang dan ancaman pohon tumbang yang melanda Kota Denpasar.
"Agar masyarakat berhati-hati saat berada di bawah pohon, untuk pohon perindang di jalan yang dinilai membahayakan bisa diinformasikan kepada DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) agar dirompes, dan yang di rumah masing-masing agar dirompes mandiri," kata Joni kepada Tribun Bali, Selasa (8/12/2020).
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar pun diketahui telah rutin melakukan perompesan pohon perindang, salah satunya di seputaran Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar, Bali, yang kerap terjadi pohon tumbang.
Kembali, Joni mengingatkan, potensi munculnya angin kencang diperkirakan masih melanda Kota Denpasar dan sekitarnya hingga Rabu (8/12/2020) esok. Masyarakat diminta waspada akan adanya pohon tumbang.
"Kemungkinan kondisi kecepatan angin seperti ini yang terjadi kemarin dan menumbangkan banyak pohon masih akan terjadi hingga Rabu (8/12/2020), masyarakat diminta waspada," kata Joni.
Tangani Pohon Tumbang di 8 Lokasi
Pada Senin (7/12/2020) kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) disibukkan dengan evakuasi pohon-pohon bertumbangan di beberapa titik Kota Denpasar.
Sedikitnya tercatat ada 8 lokasi pohon tumbang beberapa diantaranya menghalangi jalan, menimpa obyek bangunan dan instalasi kabel.
Joni menjelaskan pepohonan tersebut bertumbangan karena munculnya "Gusty" atau angin kencang secara tiba-tiba yang menyebabkan pohon-pohon tersebut tak mampu menahan kuatnya terpaan angin.

"Pohon tumbang disebabnya karena kencangnya terpaan angin. Stasiun Meteorologi Ngurah Rai memantau kecepatan angin dari 14 knot dengan adanya angin kencang tiba-tiba (gusty) yang mencapai 22 knot," kata Joni.
Joni menyebut, adanya peningkatan kecepatan angin dibandingkan hari-hari sebelumnya yang disebabkan karena tekanan udara rendah di perairan Selatan Jawa.
"Dibandingkan kemarin memang terpantau adanya peningkatan kecepatan angin. Dari analisis sementara kami hal ini terjadi karena adanya tekanan udara rendah (Low Pressure) di perairan selatan Jawa," sebutnya
Dipaparkan Joni, sedikitnya BPBD menanggulangi 8 kasus pohon tumbang di Kota Denpasar beberapa diantaranya menghalangi jalan, menimpa kabel dan bangunan, yang terjadi pada Senin (7/12/2020) kemarin.
"Pohon perindang jalan tumbang terjadi di Jalan Pulau Selayar, Pohon Mangga menimpa atap perpustakaan di SDN 10 Sumerta, Pohon Cemara di Kantor DPRD Provinsi Bali, Pohon Perindang menimpa tembok di Jalan PB Sudirman Kompleks Militer, Pohon tumbang di Jalan Dewi Madri X, Pohon Santen menimpa rumah di Jalan Letda Reta, Pohon Santen tumbang di Jalan Tantular, dan Pohon Mangga menimpa kabel di Jalan Jaya Giri XVII," papar Joni.
Sementara itu, Kepala Bidang Tata Lingkungan, DLHK Denpasar, I Nyoman Agus Mahardika mengatakan, DLKH terus melaksanakan giat rutin perompesan pohon yang dilakukan untuk mencegah adanya pohon tumbang saat musim angin kencang.