Mengenal Meiga Collection, Pelaku UMKM yang Produknya Banyak Diminati Pasar Luar Negeri

Meiga Collection  berdiri sejak tahun 2010 ini fokus dalam memproduksi Wedges mulai dari tinggi 5-13 cm, Heels dengan tinggi dari 5-17 cm, Flatshoes,

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Karsiani Putri
Owner Meiga Collection, Jenny Meiga tengah menunjukkan salah satu produknya di salah satu pameran di Denpasar, Bali 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bagi para pecinta fashion khususnya wedges, heels hingga flatshoes pastinya sudah tak asing lagi dengan nama Meiga Collection.

Meiga Collection  berdiri sejak tahun 2010 ini fokus dalam memproduksi Wedges mulai dari tinggi 5-13 cm, Heels dengan tinggi dari 5-17 cm, Flatshoes, hingga Tas.

"Meiga Collection terkenal dari Heels dan Wedges-nya karena kami juga dari tahun 2014  menjadi sponsor untuk Jegeg Bagus Kota Denpasar, Duta Endek Kota Denpasar, Jegeg Bagus Bali dan masih banyak lainnya," ucap Owner Meiga Collection, Jenny Meiga.

Sejak tahun 2012, produk-produk Meiga Collection sendiri banyak diminati oleh masyarakat dari Australia, Belanda hingga Jerman.

Baca juga: Ditangkap di Hotel Bawa 30 Paket Sabu, Yoga Sanjaya Terancam 20 Tahun Penjara

Baca juga: Iuran Swadaya Rp 20 Ribu, Puluhan Anak Bali Dilatih Legenda Sepakbola Indonesia Made Pasek Wijaya

Baca juga: 5 Fakta Kasus Mutilasi DS, Seluruh Bagian Tubuh Ditemukan, 2 Kaki di Tong Sampah & Kepala di Sungai

"Kalau orang-orang luar seperti Jerman dan Belanda cenderung suka dengan bahan kulit seperti kulit piton," sebutnya.

Selain kulit piton, Meiga Collection menghadirkan berbagai produk yang berbahan kulit domba sehingga menjadikan produk-produk di tempat tersebut menjadi unik dan memiliki kualitas yang bagus.

Meiga Collection sendiri sejak tahun 2018 merupakan UMKM Binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Bali  dan telah memiliki kurang lebih 10 reseller.

Namun, dimasa pandemi ini para resellernya hanya memesan produk-produk Meiga Collection ketika memang ada pesanan saja, berbeda dengan sebelum pandemi, yang dimana para resellernya biasa membeli diatas 5 pcs per model disetiap waktu.

"Di masa pandemi ini, kami promosinya di semua sosmed seperti di Instagram, Facebook dan sama Bank Indonesia juga kami diberikan on boarding digital marketing setiap bulannya dan kami digenjot agar marketing kami bagus. Bank Indonesia  sangat membantu kami di masa pandemi ini," tuturnya kepada Tribun Bali.

Dalam kesempatan tersebut, Ia pun berharap agar kondisi di Indonesia bisa segera pulih kembali sehingga  UMKM bisa kembali berkreasi dalam menciptakan dan mempromosikan berbagai produk yang menarik dan inovatif. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved