Gelar Webinar Peringati Hari HIV AIDS Sedunia, Pemerintah Harap Bisa Wujudkan 'Three Zero' HIV/AIDS
Yayasan Kesehatan Bali (Yakeba) bekerja sama dengan ADINKES hingga Dinas Kesehatan Kabupaten Badung menggelar webinar
Penulis: Noviana Windri | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Yayasan Kesehatan Bali (Yakeba) bekerja sama dengan ADINKES, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, KPA Kabupaten Badung, dan CSR PT. PERTAMINA (PERSERO) DPPU Ngurah Rai menggelar webinar.
Webinar tersebut mengusung tema 'HIV AIDS di Jaman Digital 4.0 untuk Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Solidaritas 10 Tahun Menuju Akhir 2030', Kamis (10/12/2020).
Wakil Bupati Badung selaku Ketua Pelaksana KPA Kab. Badung, I Ketut Suiasa, dalam sambutannya mengatakan webinar ini menjadi upaya penting dan strategis dalam mewujudkan tingkat kesejahteraan pembangunan pemerintah, khususnya bidang kesehatan.
Termasuk salah satunya penanganan penanggulangan HIV/AIDS yang harus dilakukan secara serius dan ada komitmen bersama oleh pemerintah, akademisi, stakeholder kesehatan, dan komponen masyarakat.
Baca juga: Dewi Perssik Jatuh Sakit Hingga Harus Berdiam Di Rumah, Angga Wijaya Beberkan Penyakitnya
Baca juga: Penyeberangan Fastboat dari Pelabuhan Padang Bai ke Gili Trawangan Buka Tutup
Baca juga: Cegah Covid-19 Klaster Keluarga, Apa Saja yang Harus Dilakukan di Rumah?
"Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya webinar hari ini komitmen kolektif ini bisa kita tingkatkan. Dan memperkuat tanggung jawab kita bersama untuk membangun masyarakat sehat ke depan," katanya.
Lebih lanjut, kata Ketut Suiasa, WHO telah menetapkan target di tahun 2030 diupayakan untuk menjadi 'Three Zero' 2030 di mana diharapkan tidak ada kasus baru HIV, tidak ada kematian akibat AIDS, tidak ada stigma dan diskriminasi pada ODHA.
Hal tersebut menjadi PR yang tidak mudah untuk pemerintah dengan waktu yang tersisa yaitu 10 tahun lagi.
"Untuk mencapai tujuan tersebut tidak bisa dilakukan secara sepihak, maka inilah yang harus kita buatkan secara konsepsi dan bersama pola-pola dan strategi untuk memanfaatkan waktu dalam kurun waktu 10 tahun itu bisa mewujudkan zero HIV/AIDS" ucapnya.
Pihaknya berharap dengan adanya webinar pada hari ini bisa memberikan kontribusi, pemikiran, ide, gagasan, trobosan dan inovasi yang bisa dilakukan untuk mempercepat dan mewujudkan 'Three Zero' tersebut.
Webinar ini diisi oleh pemateri dr. Pande Putu Januraga, S.Ked, M.Kes dari Yayasan Kerthi Praja yang memaparkan 'Penelitian HIV AIDS Terkait Gambaran Situasi Epidemi, Kebijakan, Kelembagaan dan Penganggaran Di Bali'.
Dengan penanggap dr. I Nyoman Gunarta, M.PH selaku Kadiskes Kab. Badung; dr. Made Oka Negara, S.Ked, M. Biomed, FIAS selaku Ketua Forum Peduli Aids Bali; I Made Adi Mantara, SH dari Direktur Yakeba.
Webinar ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan pemerintah organisasi profesi organisasi kemasyarakatan organisasi keagamaan kalangan akademisi komunitas atau lembaga swadaya masyarakat, media, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk pencegahan dan pengendalian HIV AIDS di Indonesia dalam rangka mencapai 90-90-90 dan 'Three Zeroes' pada tahun 2030.
Serta bergerak bersama-sama saling bahu-membahu tolong menolong dan bersinergi dalam melakukan pencegahan dan penularan HIV AIDS termasuk mempromosikan tes HIV yang dilanjutkan dengan pengobatan ARV sedini mungkin jika terdiagnosis HIV positif.
Kegiatan ini akan melibatkan pemimpin/penentu kebijakan/pengambil keputusan seperti Bupati/Walikota, DPR, Camat dan perangkat pemerintahan lainnya.
Lintas sektor yang terkait dengan pengendalian HIV, antara lain Lembaga Adat, PKK, KDPA, KMPA, Komunitas Penggiat HIV, Akademisi, Lingkungan Sekolah, Remaja dan keluarga serta masyarakat lainnya.
Dengan total jumlah peserta sebanyak ratusan peserta.(*).