Panji Kuning Sang Penyanyi Pop Bali, Melejit pada Akhir 1990an, Kini Sudah Ciptakan Sekitar 800 Lagu
Namanya melejit di akhir tahun 1990-an. Hingga kini, Panji Kuning telah menciptakan sekitar 800 lagu pop Bali.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Namanya sempat melejit di akhir tahun 1990-an. Hingga kini, Panji Kuning telah menciptakan sekitar 800 lagu pop Bali.
Pecinta lagu pop Bali akhir tahun 1990-an hingga tahun 2000-an pasti sudah tak asing lagi dengan nama Panji Kuning.
Ia adalah sosok penyanyi pop Bali dengan beberapa lagunya yang hits semisal Pulang Kampung atau Teruna Lapuk.
Panji Kuning memiliki nama asli Ketut Joniartha.
Minggu (13/12/2020), ia diundang sebagai bintang tamu dalam acara Makedekan Ajak Clekontong Mas yang merupakan program kerjasama antara Yamaha DDS Bali dan Tribun Bali.
Baca juga: Made Adnyana Luncurkan Buku Kéné Kéto Musik Pop Bali, Sebuah Perjalanan Panjang Musik Pop Bali
Ia pun menuturkan awal mula digunakannya nama panggung Panji Kuning.
Tahun 1990an, Panji Kuning adalah penggemar acara radio di RRI, dimana acara tersebut mengudara pukul 24.00 Wita.
Dari sana, ia membuat nama samaran yakni Panji Kuning yang kemudian ternyata menjadi nama panggungnya.
Sejak lama ia juga menyukai lagu Bali.
Salah satunya adalah lagu AA Cakra yang dikenal dengan lagu Bungan Sandat maupun Kusir Dokar.
Selanjutnya, tahun 1994 ia mulai menciptakan lagu Bali untuk rekannya termasuk penyanyi Widiwidiana.
Baca juga: Perjalanan Musik Pop Bali: Dari Yong Sagita, Bayu KW, hingga Lolot Band
“Tahun 1996 mulai rilis lagu pertama berjudul Piala Bergilir dan rekaman di Bali Record bersama Panca Pandawa. Tahun 1997 ada tawaran buat album solo dari label Aneka Record dan saya keluar dari Panca Pandawa dengan album pertama berjudul Sander Tatit,” kata Panji Kuning.
Sebelum vakum, sampai tahun 2010 Panji Kuning telah mengeluarkan 7 album.
Bahkan selama berkarir di dunia lagu Bali, dirinya telah menulis kurang lebih 800 lagu.
Saat ini, selain masih tetap menyanyi dan menulis lagu, ia bekerja di sektor pariwisata.
Ia bekerja di hotel, karaoke, dan terakhir di restoran.
“Terakhir kerja di restoran, dan karena pandemi, masih istirahat dan setelah normal akan dilibatkan kembali,” kata Panji Kuning.
Terkait rekaman, ia mengaku sudah merilis dua single terbaru berjudul Ojis (Ojek Istimewa) dan Saputangan.
“Rencana terbaru, sudah selesai rekaman, namun belum rilis. Saya belum bikin video klipnya, pokoknya ada yang terbaru, silahkan ditunggu,” katanya.
Baca juga: Mengenal Sosok Putri Bulan, Penyanyi Pop Bali Yang Telah Meniti Karir Sejak Usia Belasan
Panji Kuning berharap, seniman pop Bali tetap mengajegkan seni budaya dan pop Bali tetap berjalan eksis.
“Saya juga minta adik-adik pendatang baru musik pop Bali atau genre lain untuk tetap dipertahankan, bagaimana agar lagu Bali jadi tuan rumah,” katanya.
Panji Kuning juga mengapresiasi acara Makedekan Ajak Clekontong Mas yang dilaksanakan Yamaha DDS Bali dan Tribun Bali.
“Saya apresiasi acara ini, dengan acara ini saya juga bisa mekedekan sambil mecanda,” katanya. (*)