Pariwisata Terpuruk di Tengah Pandemi, Badung Bakal Genjot Sektor Pertanian dan UMKM
Sektor pariwisata yang menjadi adalan Kabupaten Badung terpuruk akibat pandemi covid-19. Pemerintah setempat bakal menggeliatkan sektor pertanian.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Widyartha Suryawan
Widiana menyebut, anggaran hibah pariwisata yang didapatnya diberikan kepada UMKM yang ada di Badung.
"Kami berikan mereka pelatihan prokes yakni program CHSE. Sehingga nantinya mereka mampu berkembang dan untuk mendukung pemulihan pariwisata serta meyakinkan wisatawan bahwa Badung aman dan nyaman untuk dikunjungi," ujarnya.
Baca juga: Masih Banyak Pelaku Wisata Belum Tersentuh Bantuan, Badung Harap Hibah Pariwisata Berlanjut 2021
Dinas Koperasi sendiri, kata dia, mengelola anggaran sebesar Rp 4,2 miliar dari dana hibah pariwisata.
Dana ini digunakan untuk sosialisasi penerapan protokol kesehatan, khususnya stakeholder yang berada di bawah naungannya.
Seperti, pedagang pada objek wisata se-Kabupaten Badung, pelaku UMKM, pengurus koperasi, dan pengelola pasar se-Badung.
Menurutnya, program CHSE dijabarkan dalam 22 kegiatan. Salah-satunya, pelatihan protokol kesehatan untuk pedagang objek wisata.
Peserta diberikan berbagai pembekalan seputar CHSE pariwisata di era new normal selama 16 hari.
"Pedagang, pelaku UMKM itu kami genjot, dengan harapan ekonomi di Badung bisa pulih kembali. Sambil menunggu pariwisata kembali normal," imbuhnya. (*)
