Kontroversi Soal Ujian Sekolah tentang 'Anies Diejek Mega', Begini Tanggapan Disdik dan DPRD DKI

Nama Anies dan Mega muncul dalam soal ujian sekolah di Jakarta. Soal ujian sekolah yang dinilai kontroversial itupun viral di media sosial.

Editor: Widyartha Suryawan
Istimewa/Kompas.com
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta angkat bicara terkait viral soal ujian sekolah berisi nama Anies dan Mega. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Nama Anies dan Mega muncul dalam soal ujian sekolah di Jakarta.

Soal ujian sekolah yang dinilai kontroversial itupun viral di media sosial.

Dilansir dari Tribunnews, diketahui ada dua soal viral mengenai nama Anies dan Mega. Begini bunyi soal tersebut:

"Pak Anies adalah seorang Gubernur hasil pemilihan Gubernur tahun 2017. Ia tidak menyalahgunakan jabatan yang dimilikinya untuk memperkaya diri dan keluarga."

"Sebaliknya, Ia gunakan jabatannya untuk menolong rakyat yang mengalami kesusahan. Perilaku Pak Anies adalah contoh sikap...,' demikian soal pertama di ujian sekolah itu berbunyi.

Sedangkan pada soal lainnya muncul 'Anies selalu diejek Mega, namun Anies tak pernah marah'.

"Anies selalu diejek Mega karena memakai sepatu yang sangat kusam, Walaupun demikian Anies tidak pernah marah. Perilaku Anies merupakan contoh...," demikian soal lainnya yang menimbulkan kontroversi itu.

viral soal ujian sekolah berisi nama Anies dan Mega.
viral soal ujian sekolah tentang 'Anies diejek Mega'. (Istimewa/Kompas.com)

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta angkat bicara terkait viral soal ujian sekolah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana membenarkan bahwa soal itu dibuat oleh guru di Jakarta.

Hal itu diketahui setelah pihak Disdik melakukan penelusuran dan konfirmasi kepada kepada kepala sekolah dan guru yang membuat soal ujian.

Akibatnya, Disdik lantas memberikan teguran pada guru tersebut.

Disdik Jakarta kini telah meminta agar guru itu tidak mengulangi perbuatannya.

"Karena, hal tersebut berpotensi menjadi unsur pelanggaran netralitas terhadap posisi ASN," kata Nahdiana melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/12/2020).

Menurut pengakuan guru itu pada Disdik DKI Jakarta, ia membuat soal itu karena ada unsur kompetensi pada mata pelajaran mengenai pembentukan karakter, integritas, sabar, dan tanggung jawab.

Meski ada nama Anies dan Mega, guru itu mengaku tidak bermaksud memihak satu pihak.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved