Penanganan Covid
Satpol PP Badung Akui Tak Ada Pengamanan Khusus Saat Nataru
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung tidak melakukan pengamanan khusus pada Natal dan Tahun Baru
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung tidak melakukan pengamanan khusus pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang akan datang.
Hal itu karena minimnya perayaan Nataru di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu, personil Satpol PP Badung juga sudah habis bertugas pada tim yustisi dalam sidak masker yang dilaksanakan hingga tingkat Desa.
Hal itu pun dikatakan Kasatpol PP Badung, IGK Suryanegara saat dikonfirmasi Selasa (15/12/2020).
Baca juga: Ini Daftar Pemain Ballon dOr Dream Team 2020, Kiper Lev Yashin, Depan Lionel Messi dan Duo Ronaldo
Baca juga: Berikut Jadwal dan Aturan Ibadah Misa Natal & Tahun Baru Paroki Roh Kudus Katedral Denpasar
Baca juga: 5 Resep Makanan Ini Paling Dicari di Google Selama Tahun 2020, Ada yang Sempat Viral
"Kalau khusus pengaman tahun baru itu tidak ada. Hal itu karena kami masih melakukan antisipasi penanganan prokes," tegasnya.
Pihaknya mengatakan, kegiatan pemantauan protokol kesehatan (prokes) dari dana hibah pariwisata akan terus dilaksanakan sampai tanggal 31 Desember 2020 mendatang.
"Personil kita ada yang 3 sampai 4 kali dalam sehari melakukan patroli dan pemantauan prokes tersebut. Jadi kami anggap kegiatan itu sudah satu paket dengan pengamanan nantinya," ucapnya.
Dirinya juga mengakui pengamanan khusus untuk perayaan tahun baru juga tidak dilaksanakan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, lantaran adanya kegiatan penyambutan.
"Pada intinya dulu maupun sekarang kami mengikuti arahan dari kepolisian. Sehingga pengamanan di Badung bisa maksimal," bebernya.
Birokrat asal Denpasar itu mengatakan, jika pun nantinya ada kegiatan pada Nataru, akunya pengamanan yang dilakukan tidak akan ada masalah.
Diakuinya personil yang patroli dan melakukan pemantauan prokes bisa langsung bertugas.
"Jadi di tahun ini, mungkin kami atur waktunya saja. Kan personil kami turun ke lapangan 3 kali selama sehari. Mungkin yang tugas sore kita kasi malam, yang siang bisa sore, termasuk yang pagi bisa bertugas malam hingga pagi," jelasnya.
Suryanegara memastikan meski tidak ada pengaman khusus namun pengamanan pada malam tahun baru akan maksimal di tempat-tempat rawan, seperti wilayah Kuta Utara, Kuta dan Nusa Dua.
"Jadi tim yustisi juga dibantu Linmas, TNI/Polri dan OPD terkait. Sehingga kita bisa selain melakukan pengamanan, selain itu bisa memantau langsung penerapan prokes dengan baik," ucapnya.