Bupati Buleleng Bayar Kaul Babi Guling di Bondalem, Bentuk Syukur Zero Kasus Positif Covid-19

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana membayar kaul dengan ngaturang babi guling, di Padmasana Kantor Desa Bondalem, Rabu (16/12/2020). 

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Bupati Buleleng saat membayar kaul dengan ngaturang babi guling, di Padmasana Kantor Desa Bondalem, Rabu (16/12/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana membayar kaul dengan ngaturang babi guling, di Padmasana Kantor Desa Bondalem, Rabu (16/12/2020). 

Itu sebagai bentuk rasa syukur karena sejak sepekan terakhir, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng zero kasus terkonfirmasi positif covid-19.

Seperti diketahui, Desa Bondalem sempat dikarantina selama 14 hari, pada Mei lalu.

Seluruh warganya dilarang beraktivitas di luar desa.

Karantina wilayah dilakukan karena banyak warganya yang terpapar covid-19. Penularan virus terjadi di wilayah pasar desa setempat. 

Ditemui di sela-sela kegiatan bayar kaul, Bupati Suradnyana mengatakan, saat terjadi lonjakan kasus di Desa Bondalem, dirinya sempat berdoa dan memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar diberikan keselamatan dan kesehatan kepada seluruh masyarakat Desa Bondalem.

Disamping itu, pihaknya juga gencar meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. 

"Ini ritual rasa syukur saya sebagai kepala daerah karena kasus covid-19 di Bondalem mulai mereda. Wujud syukurnya ya dengan acara hari ini (ngaturang babi guling, red). Biayanya tidak pakai APBD ya. Ini murni kebersamaan kami," ucapnya. 

Kendati saat ini kasus terkonfirmasi di Bondalem zero, Suradnyana berharap agar masyarakat tidak berpuas hati, mengingat covid-19 masih mengancam.

Baca juga: Ihwal Tradisi Mebat, Sesangi, dan Ribuan Babi yang Mati di Bali

Untuk itu, ia berharap agar seluruh masyarakat Buleleng khususnya di Desa Bondalem agar tidak kendor menerapkan protokol kesehatan, dalam kehidupan sehari-hari.

"Kasus di seluruh Indonesia meningkat. Tabanan dan Gianyar bahkan sudah masuk ke zona merah. Tingkat kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan jangan turun," katanya. 

Sementara Perbekel Desa Bondalem, Gede Ngurah Sadu Adnyana tidak menampik, sejak seminggu belakangan ini kasus terkonfirmasi di wilayahnya nihil atau zero kasus.

Sementara di waktu sebelumnya, yakni pada Mei hingga akhir November, jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 46 orang.

Baca juga: Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 Belum Keluar, BPOM Masih Evaluasi Kemanjuran Vaksin Sinovac

"46 orang yang terkonfirmsi itu sejatinya semua dalam keadaan sehat (tanpa gejala ,red)," terangnya. 

Untuk menekan kasus terkonfirmasi, Sadu mengaku hanya melakukan upaya meningkatkan kedisplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, berdasarkan Pergub Nomor 46 tahun 2020 dan Perbup Nomor 41 tahun 2020. Serta tidak menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan orang. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved