Corona di Indonesia
Diberikan Gratis, Ini Profil 6 Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan di Indonesia
Vaksin Merah Putih merupakan hasil kerjasama antara PT Bio Farma dan Lembaga Eijkman Institute. Pemerintah berharap, vaksin Merah Putih dapat selesai
TRIBUN-BALI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggratiskan vaksin virus corona (Covid-19), setelah menerima banyak masukan dari masyarakat, serta melakukan kalkulasi ulang keuangan negara.
Untuk itu, seluruh jajaran kabinet, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah diminta untuk memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.
Sehingga, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin virus corona.
Meski demikian, pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk terus berdisiplin menjalankan protokol kesehatan 3M: menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Baca juga: SSB Putra Jengala Tawarkan Sensasi Latihan di Monkey Forest Ubud, Dibuka Mulai Januari 2021
Baca juga: DPRD Bali Umumkan 5 Nama Calon Anggota Komisi Informasi Bali yang Lolos Uji Kelayakan & Kepatutan
Baca juga: Dampak Persyaratan Terbaru Masuk Bali, Wisatawan Cancel Boking Hotel Lewat Aplikasi
6 vaksin corona yang digunakan di Indonesia
Dirangkum dari laman Indonesia.go.id, berikut profil 6 vaksin virus corona yang digunakan di Indonesia:
1. Bio Farma atau Vaksin Merah Putih
Vaksin Merah Putih merupakan hasil kerjasama antara PT Bio Farma dan Lembaga Eijkman Institute. Pemerintah berharap, vaksin Merah Putih dapat selesai pada akhir 2021.
Bio Farma juga menjalin kerjasama dengan perusahaan vaksin virus corona asal China, Sinovac Biotech.
2. AstraZeneca
Uji coba yang AstraZeneca dan Universitas Oxford lakukan menunjukkan, vaksin virus corona produksi mereka memiliki keefektifan rata-rata 70%.
Saat ini, uji coba pada 20.000 sukarelawan masih berlanjut. Vaksin AstraZeneca dianggap mudah didistribusikan karena tidak perlu disimpan pada suhu yang sangat dingin.
3. China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm).
Meski pengujian tahap akhir belum selesai, kurang lebih satu juta orang di China telah disuntik menggunakan vaksin Sinopharm di bawah izin penggunaan darurat.
Sebelum terbukti berhasil seluruhnya, vaksin virus corona Sinopharm hanya digunakan ke pejabat China, pelajar, dan pekerja yang bepergian ke luar negeri.
Pada September 2020, Uni Emirat Arab menjadi negara pertama di luar China yang menyetujui penggunaan darurat vaksin ini.
4. Moderna
Moderna mengklaim, vaksin produksinya memiliki efektivitas sebesar 94,5%.
Pada akhir November lalu, Moderna mengaku telah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 kepada regulator Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Baca juga: Andrea Pirlo Sesalkan Kegagalan Ronaldo Eksekusi Penalti, Sebut Sangat Memalukan
Baca juga: Antisipasi Kebutuhan Masyarakat, RSUD Klungkung Siapkan Tes Rapid Antigen
Baca juga: Dek Bola Sang Residivis Ditangkap Polisi, Mengaku Curi 8 Motor, Sebelumnya Beberapa Kali Merampok
Moderna meyakini, vaksin virus corona buatannya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk penggunaan darurat.
5. Pfizer Inc and BioNTech
Vaksin virus corona yang Pfizer dan BioNTech kembangkan sudah mengantongi persetujuan penggunaan darurat di sejumlah negara, termasuk Inggris dan AS.
Pada uji coba terakhir, 18 November 2020, mereka mengklaim 95% vaksin Pfizer efektif menangkal virus corona dan tidak menimbulkan risiko masalah keamanan.
6. Sinovac Biotech Ltd
CoronaVac saat ini memasuki uji coba fase 3. Sinovac melakukan uji coba terhadap vaksin virus corona buatannya itu di Brasil, Indonesia, hingga Bangladesh.
Hasil awal, sebagaimana yang terbit di Science, pada monyet menunjukkan, vaksin menghasilkan antibodi yang menetralkan 10 galur Sars-coV-2.(*)