Momen Menarik Sertijab Menparekraf, Sandiaga Uno: Saya Lupa Nyebut Bosnya Emak-emak

Momen menarik terjadi ketika prosesi sertijab Menparekraf Sandiaga Uno, ia lupa menyebut nama sang istri

Editor: Irma Budiarti
Tribunnews
Sandiaga Uno dan Nur Asia. Momen menarik terjadi ketika prosesi sertijab Menparekraf Sandiaga Uno, ia lupa menyebut nama sang istri. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, I Gusti Rai Suryawijaya, pun berharap Sandiaga Uno bisa kembali memulihkan pariwisata di tanah air, khususnya Bali.

Pasalnya ujung tombak pendapatan Bali termasuk devisa negara adalah pariwisata.

Saat ini pariwisata Bali sedang mati suri akibat pandemi Covid-19.

Rai Suryawijaya pun meminta Sandiaga Uno segera mempertimbangkan untuk membuka akses wisatawan mancanegara atau internasional.

"Tentu kami ingin konsultasi dulu terkait pembukaan penerbangan mancanegara. Sehingga bagaimana kita bisa kembali membangkitkan pariwisata dengan tetap menaati protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Diharapkan Segera Buka Akses Wisatawan Mancanegara ke Bali

Baca juga: Sejarah Baru Perpolitikan Tanah Air, Dulu Kompetitor, Sandiaga Uno Susul Prabowo Jadi Menteri Jokowi

Suryawijaya mengatakan Menteri Pariwisata kini menjadi ujung tombak negara.

Pasalnya pemerintah pusat menginginkan devisa pariwisata menjadi devisa nomor satu.

Seperti diketahui di tahun 2019 devisa negara sebesar Rp 280 triliun, sebanyak Rp 116 triliun berasal dari Bali.

Menurutnya, siapapun Menteri Pariwisatanya, Bali akan menjadi barometernya dan pariwisata akan menjadi lokomotif pembangunan ekonomi.

"Bahkan saya yakin Bali akan menjadi skala prioritas, karena berbicara masalah pariwisata juga berbicara bisnis. Sehingga menteri harus bersinergi dengan semua kepariwisataan yang ada di Indonesia," imbuhnya.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) ASITA Bali periode 2020-2025, Komang Takuaki Banuartha, menyebut sosok Sandiaga Uno sebagai Kader HIPMI yang memang pantas dipilih mengingat sosoknya yang inovatif dan kreatif.

"Semoga beliau punya gebrakan khusus untuk me-recovery pariwisata nusantara," ucap Takuaki kepada Tribun Bali, Rabu (23/12/2020).

Menurutnya, ASITA sebagai asosiasi perjalanan wisata sudah pasti mendukung Sandi dengan tiga program utamanya, yaitu inovasi terhadap teknologi, adaptasi, dan kolaborasi.

"Ketiga strategi tersebut memang menjadi strategi ASITA kepengurusan saya saat ini. Saya sangat berharap bisa bersinergi dan berkolaborasi ke depannya demi bangkitnya pariwisata Indonesia dan Bali khususnya," jelasnya.

Komang Takuaki pun berpesan agar Sandi bisa selalu berkoordinasi dalam menjalankan tugas maupun kebijakan dengan asosiasi-asosiasi yang berkompeten dalam pariwisata.

"Tahun 2021 harapan kami border internasional segera dibuka. Asita beserta beberapa asosiasi lainnya akan membuat event-event skala internasional untuk membangkitkan pariwisata Bali," katanya.

(tribun network/gen/ant/gus/put)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved