Serba Serbi

Panggilan Gaib yang Membawa Malapetaka, Ini Kisah Ratu Gede Mas Mecaling di Kesiman Denpasar

Konon jika seseorang menggubris panggilan gaib itu, maka akan terjadi malapetaka bahkan kematian

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Jembatan Balitex di Kesiman, Denpasar, Bali. Konon jika seseorang menggubris panggilan gaib itu, maka akan terjadi malapetaka bahkan kematian. 

Satu di antara bhuta kala pengiring Ratu Gede Mas Mecaling adalah I Kala Baung, yang menguasai pinggir pantai.

Agar tidak terjadi malapetaka, maka setiap kedatangan Ratu Gede Mas Mecaling dihaturkan hidangan.

Berupa bebantenan di Pantai Biaung oleh Mangku Dalem Wresana.

Setelah itu, pada sasih kesanga Desa Adat Kesiman yang menghaturkan hidangan atau bebantenan di Padang Galak.

Sebelum akhirnya Ratu Gede Mas Mecaling kembali ke Dalem Ped, Nusa Penida, lewat laut.

Angkernya Jembatan Balitex

Jembatan di Bali pun memiliki kisahnya tersendiri.

Cerita ini dipercaya oleh masyarakat dari mulut ke mulut turun temurun.

Satu di antaranya adalah jembatan penghubung di Denpasar, Bali, yang kerap disebut Jembatan Balitex.

Jembatan ini berdiri di atas aliran sungai ayung yang bermuara di pantai.

Baca juga: Sosok Hanoman Merah, Ini Kisah Mistis Cagar Budaya Candi Tebing Jukut Paku Gianyar

Baca juga: Teror Mistis di Rumah Baru Rizky Billar, Pakar Feng Shui: Di Kamar, Energi Jelek Memotong Ranjang

Dahulu jembatan ini adalah jembatan bambu.

Namun saat ini merupakan jembatan dengan jalan raya besar.

Berdasarkan kisah masyarakat, yang dipercaya oleh masyarakat Desa Adat Kesiman.

Jembatan ini memang memiliki kisah angkernya tersendiri.

Jika secara kasat mata, jembatan ini hanya terlihat jalan lurus dengan belokan tidak terlalu tajam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved