Natal dan Tahun Baru
Tak Dapat Jatah Kuota, Duz Tetap Berjuang Masuk Gereja, ke Katedral Setahun Sekali Saat Momen Natal
Raut kesedihan pun tampak di wajah Angelduz, pemuda asal Flores ini tidak mendapat kuota untuk mengikuti misa ke-2 yang dilangsungkan pukul 19.00 Wita
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gereja Katolik Katedral Denpasar memutuskan untuk tidak menambah kuota kapasitas umat saat ibadah Misa Hari Raya Natal tahun ini sebab berlangsung masih di tengah masa pandemi covid-19.
Umat pun berduyun-duyun sengaja datang lebih awal sagar mendapat tempat untuk merayakan kedatangan dan kelahiran Yesus Sang Juru Selamat di Gereja Induk di Pulau Dewata itu, sebab batasan jumlah umat yang diperbolehkan masuk ke dalam gereja hanya 500 orang atau berkisar 20 persen dari kapasitas 2.500 orang.
Oleh karena jumlah umat yang datang melebihi kapasitas, tak pelak membuat kesedihan bagi mereka yang tidak mendapatkan kuota untuk beribadah mengikuti Misa Natal.
Raut kesedihan pun tampak di wajah Angelduz, pemuda asal Flores ini tidak mendapat kuota untuk mengikuti misa ke-2 yang dilangsungkan pukul 19.00 Wita.
Baca juga: Cek Penerapan Prokes, Kapolda Bali Tinjau Pelaksanaan Ibadah Malam Natal di Katedral Denpasar
"Sedih...sedih sekali," ungkap pemuda yang akrab disapa Duz
Duz mengaku ke Gereja Katedral Denpasar hanya setiap setiap momentum Hari Raya Natal dan Paskah saja selebihnya saat minggu biasa Duz beribadah di gereja di lingkungan tempat tinggalnya di kawasan Gatot Subroto Timur.
"Biasanya gereja di Gatsu, momentum Natal ini sengaja ingin ke Gereja Katedral, merasakan suasana Natal di sini," ujar dia.
Meski sudah datang lebih lebih awal 4 jam sebelum misa ke-2 pukul 19.00 Wita, namun ternyata antusiasme umat yang hadir ke Gereja Katedral Denpasar juga sangat tinggi.
Duz masih tidak mendapat bagian kuota misa ke-2 dan memilih menunggu di kawasan sekitar gereja untuk mendapat kesempatan mengikuti ibadah misa ke-3 yang akan berlangsung pukul 22.00 Wita.
"Saya lebih memilih menunggu di sini saja, karena saya ingin sekali ibadah di Katedral Denpasar," ujarnya.
Meskipun Gereja Katedral Denpasar menyediakan fasilitas Live Streaming melalui channel youtube-nya, namun Duz masih memilih menunggu kesempatan Misa Malam Natal pukul 22.00 Wita.
"Saya menunggu saja, dari Gatsu Timur ke sini ingin ibadah di gereja Katedral," ucap dia.
Kendati demikian, Duz memaklumi karena memang keadaan pandemi covid-19 yang memaksa aturan ketat demikian diberlakukan.
"Saya maklum karena kondisi pandemi covid-19 yang seperti ini," tuturnya.
Baca juga: Selamat Natal! Umat di Gereja Katedral Denpasar Datang 3 Jam Sebelum Ibadah Vigili Natal Dimulai