Kepausan
Dalam Pesan Natal, Paus Fransiskus Kritik Mereka yang Menolak Pakai Masker
Paus Fransiskus mengkritik mereka yan menolak pakai masker serta mengutuk virus individualisme radikal.
Natal di atas segalanya adalah waktu untuk membantu orang lain karena Yesus sendiri terlahir sebagai orang buangan yang miskin, kata Paus Fransiskus pada misa malam Natal, Kamis (24/12/2020).
Misa malam Natal, yang dimulai dua jam lebih awal sehingga beberapa peserta bisa pulang tepat waktu sebelum jam 22.00.
"Semoga Anak Betlehem membantu kita, kemudian, menjadi murah hati, mendukung dan membantu, terutama terhadap mereka yang rentan, orang sakit, mereka yang menganggur atau mengalami kesulitan karena efek ekonomi dari pandemi, dan wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga selama bulan-bulan penguncian ini, "katanya.
Dia kemudian menyerukan perdamaian dan rekonsiliasi di Suriah, Yaman, Libya, Nagorno-Karabakh, Sudan Selatan, Nigeria, Kamerun dan Irak, yang akan dia kunjungi pada awal Maret.
Dia juga meminta semua orang membantu mereka yang menderita krisis kemanusiaan atau bencana alam di Burkina Fasso, Mali, Niger, Filipina, dan Vietnam.
Putra Mahkota Arab Terima Dosis Pertama Vaksin
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 di Riyadh pada Jumat (25/12/2020), sebagai bagian dari rencana vaksinasi nasional yang dilaksanakan oleh kementerian kesehatan negeri itu.
Ketika mengomentari vaksinasi yang telah dijalani Pangeran Mohammed bin Salman yang juga Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Arab Saudi, Menteri Kesehatan Dr. Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah mengatakan, “Saya mengucapkan terima kasih kepada Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas keinginan dan tindak lanjutnya untuk memberikan vaksin kepada warga."
Ia mengatakan Pangeran Mohammed juga memberikan arahan agar warga diberi layanan terbaik terkait vaksinasi.
"Apa yang kita saksikan hari ini, adalah di antara keuntungan yang terwujud, di Kerajaan Arab Saudi, sejak awal pandemi, sebagai perluasan yang berada dalam kerangka Visi 2030, dipandu oleh kebijakan "Mencegah lebih baik daripada mengobati," sang menteri menambahkan.
Menteri Tawfiq mengatakan kebijakan "mencegah lebih baik daripada mengobati" ditempuh dengan mengintensifkan tindakan pencegahan proaktif.
Kebijakan itu juga dijalankan dengan menekankan bahwa kesehatan warga adalah prioritas utama, menyediakan vaksin yang aman dan diakui secara internasional dalam waktu singkat, serta memberikan vaksin kepada warga dan penduduk, ujarnya.
Kebijakan itu menjadikan Arab Saudi berada di antara negara-negara terbaik di dunia dalam penanganan pandemi virus corona, kata menteri.
Sumber: antaranews.com