Prancis, Jerman, Lebanon Umumkan Kasus Pertama Varian Baru Covid-19

Kementerian Kesehatan Prancis menyebutkan bahwa kasus pertama itu ditemukan di Kota Tours.

Editor: DionDBPutra
Pexels
Ilustrasi Covid-19. 

CDC mengatakan pada Kamis malam, penumpang harus dites negatif melalui tes PCR atau Antigen, dan menyebut "virus terus berubah melalui mutasi, dan analisis awal di Inggris menunjukkan bahwa varian baru ini mungkin hingga 70 persen lebih mudah ditularkan daripada varian yang beredar sebelumnya."

CDC mencatat bahwa pada bulan Maret Presiden Donald Trump menangguhkan masuknya hampir semua warga negara asing yang mengunjungi Inggris dalam 14 hari terakhir, yang telah mengurangi perjalanan udara ke AS dari Inggris sekitar 90 persen.

Di bawah kebijakan baru, penumpang yang berangkat dari Inggris ke Amerika Serikat harus memberikan dokumentasi tertulis dari hasil tes laboratorium mereka (dalam bentuk cetak atau elektronik) kepada maskapai penerbangan, kata CDC.

Maskapai harus mengonfirmasi hasil tes negatif untuk semua penumpang sebelum naik. Jika penumpang memilih untuk tidak mengikuti tes, maskapai penerbangan harus menolak penumpang untuk masuk ke dalam pesawat.

CDC mengatakan perintah itu akan ditandatangani pada hari Jumat dan berlaku mulai Senin.

Kebijakan Delta, diperluas dari keputusannya pada hari Senin untuk mewajibkan pemeriksaan pada penerbangan Inggris ke Bandara JFK New York, berlaku efektif 24 Desember, sementara persyaratan United dimulai 28 Desember.

Pada hari Senin, tiga maskapai penerbangan yang terbang dari London ke JFK yakni Delta, British Airways dan Virgin Atlantic - menyetujui permintaan dari Gubernur New York Andrew Cuomo agar mereka memeriksa penumpang dari Inggris.

Maskapai penerbangan A.S. telah secara drastis mengurangi penerbangan ke Inggris Raya, serta seluruh Eropa

Sumber: antaranews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved