Penemuan Tulang Manusia di Gianyar, Polisi Belum Mengetahui Identitas Tulang, Tunggu Hasil Tes DNA

Sebuah kerangka manusia ditemukan di bawah jurang Banjar Selasih, Desa Puhu, Payangan, Gianyar, Sabtu (26/12/2020).

Istimewa
Foto: Penemuan kerangka manusia di bawah jurang di Banjar Selasih, Desa Puhu, Payangan, Gianyar, Sabtu (26/12/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sebuah kerangka manusia ditemukan di bawah jurang Banjar Selasih, Desa Puhu, Payangan, Gianyar, Bali, Sabtu (26/12/2020).

Namun hingga Minggu (27/12/2020), pihak kepolisian Polsek Payangan belum bisa memastikan siapa sosok korban dan motif kematiannya.

Sebab di seputaran tulang belulang itu tidak ditemukan identitas diri dan benda yang memudahkan pihak kepolisian untuk mengidentifikasi. 

Namun dalam catatan Polsek Payangan, sekitar Februari lalu, seorang nenek (dadong) berusia 76 tahun, merupakan warga yang tinggal di kawaaan tersebut, dinyatakan hilang, dan hingga saat ini belum ditemukan.

Baca juga: Batas Tenggat Waktu 31 Desember,Kadis PU Gianyar:Proyek yang Telat Penyelesaiannya Akan Kena Penalti

Baca juga: Mulai 24 Desember 2020, Satpol PP Gianyar Jaga Ketat Objek Wisata di Gianyar

Baca juga: Piala Dunia U-20 Ditunda, Ini Tanggapan Bupati Gianyar Mahayastra

Meski demikian, pihak kepolisian belum berani memastikan itu merupakan kerangka nenek tersebut.

Mereka masih akan menunggu hasil tes DNA kerangka tersebut.

Informasi dihimpun Tribun Bali, penemuan kerangka diduga manusia ini sempat menggegerkan warga Banjar Selasih, Sabtu (26/12/2020).

Kerangka manusia itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 09.45 Wita oleh I Wayan Susila, warga sekitar yang saat itu tengah berburu di TKP.

Dimana saat itu, dia tanpa sengaja menginjak suatu benda seperti batok kelapa.

Namun saat diperhatikan, ternyata itu tengkorak manusia.

Lantaran takut, pria asal Banjar Penginyahan itu pulang, lalu memberi tahu pada rekannya.

Tak berselang lama, informasi temuan tengkorak itu lantas sampai pada warga dan kepala dusun Selasih. 

Lalu oleh kadus setempat, hal ini langsung dilaporkan ke Polsek Payangan.

Tak sampai lama, aparat kepolisian lantas turun ke jurang untuk melakukan olah TKP.

Berdasarkan hasil visum luar oleh Tim Medis UPTD Kesmas Payangan yang dipimpin Dr. Adi Sudarmika bahwa dapat dipastikan temuan kerangka atau tulang tengkorak tersebut adalah kerangka manusia.

Saat ini, kerangka manusia tersebut telah dititipkan di RSUP Sanglah untuk di test DNA.

Kapolsek Payangan, AKP Made Tama saat dikonfirmasi Minggu (27/12/2020) mengatakan, pihaknya belum mengetahui identitas kerangka tersebut.

"Identitas, belum diketahui. Kami masih koordinasi dengan Lab Forensik. Karena harus tes DNA. Warga setempat memang sempat ada yang hilang sekitar bulan Februari lalu, seorang nenek umur 76. Tapi belum bisa dipastikan itu dia, karena yang ditemukan ini hanya tulang," ujarnya.

Berdasarkan olah TKP, apakah bisa disimpulkan sebelum kerangka tersebut tergelak di sana, dia jatuh dari atas jurang atau memang langsung tergeletak di sana?

"Itu karena tulang saja, kami juga sulit menyimpulkan. Tapi jika itu tulang dari nenek yang hilang beberapa bulan lalu, berarti dia jatuh. Tapi untuk memastikan itu tulang siapa, kita tunggu hasil tes DNA-nya," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved